Hikmah Sakit Menggugurkan Dosa (Kajian ke 2 Hadits Hadits Nabi Tentang Kesehatan)

Surabaya Menara Madinah Com.
Apakah Anda pernah sakit parah ?…masuk ICU rumah sakit…lumpuh tidak bisa berjalan ? Ya pasti pernah ( pengalaman masuk ICU 20/8/2021-5/9/2021),itu semuanya sebab akibat kita tidak menjaga kesehatan 4 pola hidup (makan, pikir, istirahat & sosial).

Rasulullah Saw menganjurkan ummatnya untuk senantiasa menjaga 4 pola hidup kesehatan. Dengan kesehatan banyak kegiatan positif dilakukan, sebaliknya apabila sakit, beberapa kegiatan positif akan terbengkalai.

Banyak orang “bersahabat” dengan penyakitnya. Tentu hal itu diluar kodrat manusia, hanya Allah Swt yang mampu mencabut, mengangkat penyakit nya.
Apa solusi manusia jika terkena penyakit ? :
1. Pendekatan Ilahi (taqorrob ila Allah) melalui terapi hati.

Buku TERAPI HATI karya Muhammad Muhibbudinn (2012) Yogyakarta menarik untuk dikaji. Buku ini menyajikan menu spritual keseharian untuk mengobati pasien yang terkena penyakit.
Diantara terapi hati itu adalah :
a). Kenali siapa dirimu
b). Bagaimana memaknai isi dunia ini ?
c). Pertajam rasa, peka sosial.
d). Mengalah jangan suka mengeluh
e). Tuhan akan hadir setiap Anda memanggilnya dengan Jiddi (sungguh2)
f). Alam juga punya ruh
g). Jangan suka pamer kekayaan, dll.
Kata orang bijak :Jika fisik Anda sakit pergilah ke dokter. Jika psikis (hati) Anda yang sakit pergilah ke KEKASIH2 Allah, datangilah majlis dzikir binaannya.
2. Bersabar seperti Nabi Ayyub as.
Sejarah nabi Ayyub diuji oleh Allah dengan penyakit kulit 30 tahun, tapi beliau tidak pernah mengeluh dan selalu berdzikir kepada Allah swt.

Jika dalam kondisi sakit parah, Rasulullah saw menganjurkan ummatnya untuk meneladani nabi Ayyub as agar sabar dan tawakkal kepada Allah swt.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Darda’ :
قال ابو الدرداء سمعت رسول الله ص م يقول : ان الصداع والمليلة لا تزال بالمؤمن وان ذنبه مثل احد فما تدعوه وعليه من ذلك مثقال حبة من خرذل
(حديث رواه احمد)
Abu Darda’ berkata : “Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya pusing dan demam ketika menyerang orang mukmin maka dosa-dosanya yang sebesar gunung uhud pun akan lebur dan tidak tersisa sedikitpun (HR. Ahmad).

Hadits ini menerangkan bahwa Rasulullah Saw memberikan hiburan kepada ummatnya, bahwa sakit itu memiliki hikmah luar biasa asalkan disikapi sabar dan penuh keikhlasan, diantara hikmah sakit adalah :
a). Sakit adalah media untuk berdzikir kepada Allah swt. Hanya Allah yang “Maha Menyembuhkan” segala penyakit.
b). Sakit itu perang JIHAD dengan melatih sabar & ikhlas.
c). Sakit itu sebuah nasehat dan renungan. Nasehat karena lupa menjaga kesehatan & renungan banyak dosa terutama dosa terhadap orang tua dan sesama.
d). Sakit adalah media untuk menggugurkan dosa. Inilah hikmah terbesar dari sakit, menghapus dosa dosa walaupun dosa itu sebesar GUNUNG UHUD.

Metafora gunung uhud yang diberikan oleh baginda Nabi Saw betapa dahsyat penyakit itu bisa menggugurkan dosa dosa besar.
Jika suatu saat ditaqdirkan sakit, tergantung Anda menyikapinya…!
Yahya Aziz, Dosen FTK Uinsa, penulis media online.