Kalimat Terakhir Usai Meninggalkan STIKOSA AWS

Catatan Dr. Meithiana Indrasari Yunus.

 

Saat pertama kali dipinang untuk menjadi ketua STIKOSA AWS, sepintas berfikir “Apa yang di dalam tidak ada ya? Atau memang diatur ketua dari instansi luar?”

Saat itu langsung aku cek PDPT ada beberapa nama dosen senior2 dan pakar media, masih berfikir “kenapa dengan mereka? bukannya hebat-hebat?”

Hingga acara pelantikanku usai, yang pertama ku cek adalah kekuatan anggaran operasional yang sulit untuk dikatakan kuat.

Dihantam lagi dengan surat laporan ke ditjen dikti dan disnaker atas pengunduran beberapa dosen senior, baru nyadar bahwa dosen2 yang kupikir hebat ternyata sudah mengundurkan diri semua, tapi belum di delete dr PDPT. “Oh My Gosh” gumamku saat itu.

Tambah lagi surat warning BAN PT atas jumlah dosen yang tidak memenuhi syarat dan terancam downgrade.

Mencoba memperbaiki dalam 1.5 tahun,
1. Meng-NIDN-kan secara cepat untuk 5 orang dosen muda dan memproses kenaikan Jafa beberapa dosen.
2. Merekrut 2 doktor baru untuk pendirian s2, masa usia 58 tahun belum punya prodi S2?!
3. Memperbaiki penerimaan mahasiswa baru hingga naik 400 persen
4. Mendapatkan hibah peralatan digital senilai 800 juta dari kemendikbud
5. Mendapatkan hibah program kerja TSA senilai 500 juta dari kemenkominfo
6. Mendapatkan 3 hibah program senilai 600 juta dari eksternal.
7. Menaikkan kondisi keuangan 100 persen.

Dan dibulan penuh berkah ini, tugas saya usai sebagai Ketua dan di gantikan Wakil ketua 1. Alhamdulillah…..

Dulu aku juga berpikir “Kenapa ada SDM se potensi mas Jo tidak di jadikan ketua” dan sekarang terjawab harapku.
Selamat mas Jo, jadi ketua STIKOSA AWS ke 5 dalam 4 tahun terakhir!!!

Slide 2…. tetiba teringat postingan almarhumah senior dosen ibu Dr Sirikit, yang saat saya di STIKOSA AWS sudah mengundurkan diri. Alfatihah