Jas Merah, Bulan Romadhon Tasyakuri Kemerdekaan Bangsa Indonesia Hadirkan Veteran, Anak Yatim dan Fakir Miskin

Kediri-menaramadinah.com-Kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agusutus 1945 dalam hitungan penanggalan Islam jatuh pada tanggal, 09 Syahru Romadlon 1364 H. Berdirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia 18 Agustus 1945 dalam hitungan penanggalan Islam jatuh pada tanggal, 10 Syahru Romadlon 1364 H. Inilah yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Pesantren Majmaal Bahrain Shiddiqiyyah Ploso Jombang dengan menggelar doa bersama, sujud syukur, santunan anak yatim sekaligus menghadirkan pejuang veteran di Hotel Yusro, 01 April 2023/10 Syahru Romadlon 1444 H.

“Kami menggelar doa bersama, sujud syukur dan santunan ini dalam rangka mensyukuri kemerdekaan bangsa Indonesia dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam hitungan penanggalan tahun hijriyyah, 09 bulan Romadhon 1444 H/30 Maret 2023 dan 10 bulan Romadhon 1444 H/ 01 April 2023,” aku Kuswanto Ketua Panitia. Menurutnya tasyakuran tidak hanya digelar di Jombang saja tapi juga diseluruh Indonesia. “Tasyakuran ini juga dilaksanakan secara nasional, agar kita tidak melupakan sejarah,” tambahnya.

Menurut Sekjen Dhibra Pusat menambahkan bahwa setiap tahun warga Shiddiqiyyah menggelar tasyakuran kemerdekaan dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dua kali. Tanggal 17 Agustus dan tanggal 09 Syahru Romadhon mensyukuri kemerdekaan bangsa Indonesia dan tanggal 18 Agustus dan 10 Syahru Romadhon mensyukuri berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Jadi setiap tahun kami menggelar tasyakkuran kemerdekaan bangsa dan berdirinya NKRI secara nasional dua kali, bulan Agustus tahun Masehi dan bulan Romadlon tahun Hijriyyah. Ada 131 Perwakilan Dhibra Shiddiqiyyah Kab/Kota Se-Indonesia,” ujar Sekjen Dhibra Pusat Khoirul Mudzakkir.

Jika di dalam bulan Agustus tasyakuran kemerdekaan bangsa dan berdirinya NKRI dengan program utama Pembangunan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia Layak Huni Shiddiqiyyah. Adapun tasyakuran kemerdekaan bangsa dan berdirinya NKRI dalam bulan Romadlon dengan program utama buka bersama santunan anak yatim dan fakir miskin.

“Secara nasional saat ini tercatat 3.268 anak yatim dan fakir miskin telah menerima santunan dengan total nilai santunan mencapai Rp 612.690.000. Ini data sementara yang masuk pada kami. Insya Alloh seiring waktu data laporan dari daerah seluruh Indonesia akan terus dan bertambah,” terang Sekjen Dhibra Pusat Khoirul Mudzakkir.* Surya