GERAKAN SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN MPR RI TEGASKAN IDIOLOGI PANCASILA, UUD 1945, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI), DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA DALAM MEMPERKUAT KEMEJUMKAN DAN KEUTUHAN BANGSA

Bali-menaramadinah.com- – Anggota DPD / MPR RI B.65 Utusan Provinsi Bali, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MahendradattaWedasteraputra Suyasa III, SE, M(Tru), M.Si melaksanakan kegiatan kebangsaan dengan tema “Gerakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI Tegaskan Idiologi Pancasila, Uud 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Dan Bhinneka Tunggal Ika Dalam Memperkuat Kemejumkan Dan Keutuhan Bangsa dengan kalangan Akademisi, Kaum inteletual Bali, Generasi Muda, dan Mahasiswa” dengan bertempat di Aula Gedung Conefo Denpasar, Sabtu, 18 Maret 2023 (18/03).

Dalam kesempatan kebangsaan tersebut, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MahendradattaWedasteraputra Suyasa III, SE, M(Tru), selaku Anggota MPR RI B.65 Utusan Provinsi Bali menyampaikan tentang pentingnya generasi muda dan anak bangsa saat ini untuk memahami tentang Empat Pilar Kebangsaan serta bagaimana generasi muda dan anak bangsa ini harus semangat dalam menjalankan/mengimplementasikan Empat Konsensus Kebangsaan dalam kehidupan sehari hari.

“Melihat kebelakang, sejarah Indonesia sudah membuktikan betapa pentingnya peran generasi muda sebagai penentu masa depan bangsa. Mahasiswa (generasi muda) juga hendaknya turut serta mengawal proses demokrasi yang terjadi di Indonesia.

Sejatinya kemajuan bangsa ini di masa depan, dapat dicapai dengan peran serta generasi muda dalam menentukan siapa pemimpinnya, karena mereka kelak juga akan menggantikannya”, tambahnya.

Gerakan Empat Pilar Kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur seta sebagai peran penting dalam menjalin keutuahan, kesatuan Bangsa dan Negara Indonesia. Dikupas tuntas dalam kesempatan kebangsaan ini.

Kekuatan keutuahan Bangsa Indonesia ada dalam Empat Pilar ini. maka dari itu, peran Pemerintah sangat penting dalam menyampaikan kepada generasi muda tentang apa itu Empat Pilar, sejarah panjang dan implementasinya. Empat Pilar Kebangsaan ini harus ditumbuh suburkan kepada generasi muda saat ini, baik melalui sosialisasi dan kegiatan lainya. Pemantaban Pilar Kebangsaan merupakan tanggung jawab bersama untuk tetap memupuk suburkan jiwa nasionalis kepada generasi penerus bangsa… tutupnya.

Turut hadir dan menjadi pembicar dalam kegiatan kebangsaan yakni, Dr. Made Agus Mahendra, ST, M.Sc. (Selaku Akadesmisi dan Pengamat Sosial Budaya) dan I Wayan Sutrisna, S.Sos, M.Si (Selaku Akadesmisi dan Praktisi Sosial Politik)

Pancasila adalah dasar negara dan juga ideologi negara Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah ideologi negara yang paling tepat dan juga paling cocok karena setiap nilai yang ada pada Pancasila ini berasal dari bumi Indonesia itu sendiri. Hal ini dikarenakan setiap nilai dan sila yang ada pada Pancasila merupakan hasil perumusan dan pemikiran yang berlandaskan pada kebudayaan dan nilai sosial yang lahir dan berkembang pada masyarakat Indonesia. Adapun beberapa fungsi penting Pancasila bagi bangsa Indonesia: 1). Kepribadian bangsa: Pancasila adalah ciri khas dan juga identitas dari bangsa Indonesia yang akan membedakan perilaku dan juga budaya yang ada di bangsa Indonesia dengan negara lain; 2). Dasar negara: para pejabat pemerintah dan juga penyelenggara negara akan menjalankan negara dengan menggunakan Pancasila sebagai pedoman; 3). Pandangan hidup bangsa: seluruh warga negara Indonesia harus bisa mencerminkan dan mengamalkan setiap sila dan nilai yang ada pada Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Pungkas I Wayan Sutrisna, S.Sos, M.Si (Selaku Akadesmisi dan Praktisi Sosial Politik) pungkas selaku pembicara.

Dr. Made Agus Mahendra, ST, M.Sc. (Selaku Akadesmisi dan Pengamat Sosial Budaya) sebagai pembicara, menurutnya di tengah berkembangnya teknologi, media sosial adalah cara paling efektif untuk membumikan nilai-nilai Pancasila.

“Konsensus bernegara meningkatkan kebangsaan dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila melalui media, generasi muda tentu lebih memahami dari generasi terdahulu, kami berharap generasi muda dapat menjadi contoh, dapat menjadi teladan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui media”. Meskipun demikian ia berharap dalam bermedia sosial tidak mengundang konten-konten yang bersifat provokatif, sara, hoax dan ujaran kebencian., tutupnya.

Wayan