Bulan Sya’ban Akan Pergi, Sebentar Lagi Ramadan Tiba

Catatan Drs. Husnu Mufid, M.PdI Ketua Takmir Mushollah Al Ikhlas Jemurwonosari Wonocolo Surabaya.

Tak terasa bulan sya’ban akan berakhir dan menghitung hari menuju bulan suci ramadhan.

 

Semoga segala amal ibadah dan perbuatan kita semua diterima oleh Allah SWT
Dan kita semua diberi kesempatan untuk berlomba-lomba kebaikan di bulan suci ramadhan tahun 1444 H/2023 M.

Allah Ta’ala telah mengutamakan dan mengistimewakan bulan Ramadhan sebagai waktu (zaman) di atas bulan-bulan lainnya. Sebagaimana DIA mengutamakan sebagian manusia di atas sebagian lainnya dan sebagian tempat di atas tempat lainnya.

Bulan Ramadhan yang Allah Ta’ala utamakan dan istimewakan dibanding bulan-bulan lainnya, sehingga dipilihNya sebagai waktu dilaksanakannya kewajiban berpuasa yang merupakan salah satu rukun Islam.

Sungguh Allah Ta’ala memuliakan bulan yang penuh berkah ini dan menjadikannya sebagai salah satu musim besar untuk menggapai kemuliaan di akhirat kelak. Yang merupakan kesempatan bagi hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa untuk berlomba-lomba dalam melaksanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepadaNya.”

Ramadhan bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, padanya dilipatgandakan amal-amal kebaikan, disyariatkan amal-amal ibadah yang agung, di buka pintu-pintu surga dan di tutup pintu-pintu neraka.”

Oleh karena itu, bulan ini merupakan kesempatan berharga yang ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang beriman kepada Allah Ta’ala dan ingin meraih ridhaNya.

Dan karena agungnya keutamaan bulan suci ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selalu menyampaikan kabar gembira kepada para sahabat radhiyallahu ‘anhum akan kedatangan bulan yang penuh berkah ini.”

Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya, telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan, Allah mewajibkan kalian berpuasa padanya, pintu-pintu surga di buka pada bulan itu, pintu-pintu neraka di tutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam (kemuliaan/lailatul qadr) yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung).”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Orang yang berpuasa akan merasakan dua kegembiraan (besar) : kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika dia bertemu Allah.”

Tentu saja persiapan diri yang dimaksud di sini bukanlah dengan memborong berbagai macam makanan dan minuman lezat di pasar untuk persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa.

Tapi persiapan yang dimaksud di sini adalah mempersiapkan diri lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah puasa dan ibadah- ibadah agung lainnya di bulan Ramadhan dengan sebaik- sebaiknya, yaitu dengan hati yang ikhlas dan praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Insyaa Allah kita semua dimampukan Allah Ta’ala bisa menunaikan puasa Ramadhan hingga bertemu Hari Kemenangan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.