
Hari ini, civitas akademika SMP-SMA Unggulan Amanatul Ummah tumpek blek di halaman sekolah guna melaksanakan prosesi Upacara Bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke 74 sebagai wujud CINTA, SETIA dan BANGGA kami pada NKRI.
Lebih dari 700 siswa siswi SMP-SMA Unggulan Amanatul Ummah berbagi tugas dan peran dalam single kegiatan kali ini. Sebagian besar dari mereka menjadi peserta upacara dengan penuh hidmat dan ikut menjaga marwah kesakralan upacara setahun sekali ini. Sementara sebagian kecil jumlah dari mereka telah terpilih untuk dilatih sesuai dengan tugas yang diembannya masing masing.
Kolaborasi yang apik antar petugas baik dari unsur siswa/siswi SMP maupun siswa siswi SMA menjadikan tim petugas yang ditunjuk semakin solid dan kompetitif untuk menampilkan bagian terbaiknya.
Upacara sakral ini diawali dengan gladi bersih terlebih dahulu, dimaksudkan agar saat pelaksanaan nanti tidak timbul kesalahan atau ketidaksiapan oleh masing masing petugas sambil melihat secara detail kekurangan yang mungkin bisa diperbaiki saat upacara sudah benar benar dilakukan.
Persis, pukul 07.25, prosesi dibuka dengan pembacaan susunan upacara oleh ananda Dewi Kumalasari, siswa SMA XMIA 1, kemudian berlanjut ke prosesi acara inti berikutnya.
Petugas paskibra melaksanakan prosesi pengibaran bendera dengan penuh tanggung jawab dan disiplin tinggi sejak hentakan langkah tegap maju sampai detik detik ‘bendera siap’ dinaikkan hampir tanpa aib, sampai akhir lagu kebangsaan INDONESIA RAYA dikumandangkan mengiringi kerekan setiap hasta bendera dinaikkan ke tiang paling tinggi.
Subhanallah, kompak bersamaan dengan kibaran sang merah putih dilepas, semua peserta upacara penuh percaya diri tinggi menepiskan setiap jari jari tangan kanannya kesebelah pelipis mata kanannya seraya menghormat ke sang MERAH PUTIH tanpa ragu sedikitpun.
Dalam pidato amanat pembina UPACARA, H. Hilmy Saputra, M.Pd. menyampaikan pokok pokok pesan kemerdekaan dengan penuh semangat, agar tergugah semangat anak anak didiknya dalam mengisi kemerdekaan Bangsa ini secara optimal melalui belajar, berkarya dan kreasi.
Dihentakkan dengan pekik, MERDEKAAAA, Pembina upacara mengajak kepada seluruh peserta upacara dengan kata kata dibawah ini.
“Semoga hari ini, adalah AWAL kita MERDEKA dari KEBODOHAN.
Kita harus MERDEKA dari KEMISKINAN.
Kita harus MERDEKA dari KEMALASAN.
Kita harus MERDEKA dari KORUPSI.
Kita harus MERDEKA dari NARKOBA.
Kita harus MERDEKA dari KESOMBONGAN.
Kita harus MERDEKA dari KEANGKUHAN.
Kita harus MERDEKA dari KESERAKAHAN.
MERDEKA dari penyakit BAHAYA ini,
KURAP, Kurang Rapi.
KUDIS, Kurang Disiplin.
KUTIL, Kurang Teliti.
PANU, Piket Asal NUlis.
KRAM, Kurang Terampil.
ASMA, ASal MAsuk.
TBC Tidak Bisa Computer.
GINJAL, Gaji Ingin Naik, KerJA, Lolok.
BATUK, BAnyak nganTUK.
ASAM URAT, Asal SAMpai kantor, URing URingan Asal Tunjuk.
AIDS, Alpa, Ijin, Dikit Dikit Sambat.
FLU, Facebookan MeluLU.
Wahai sang saka MERAH PUTIH,
Di ujung tiang tertinggi, SEMANGAT kami menyatu bersama kibarmu.
Amanatul Ummah, UNGGUL, Indonesia MAJU.
17|8|2019
Dirgahayu NEGERI KU
Merdekaaaa!!!
Sayup sayup terdengar suara dari para peserta upacara, bahwa motivasi dan slogan slogan penyemangat hari ini, segaris dengan hari lahirnya bangsa INDONESIA yang mengambil tema, SDM Unggul, Indonesia maju.
Prosesi upacara dalam rangka HUT RI ke 74 pada hari ini, purna pada pukul 08.15. Sejenak setelah itu lantas para peserta meninggalkan lapangan upacara dengan bekal semangat penuh antusias mewujudkan harapan dan cita citanya untuk mengisi kemerdekaan yang sudah ada ditangan ini.