SIDOARJO : Penerima penghargaan sebanyak 73 Desa Mandiri di Kabupaten Sidoarjo sesuai pemutakhiran status perkembangan desa Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022 yang mana IDM merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.
Pemberian penghargaan dilaksanakan di Heritage of Handayani, Jl. Kahuripan Raya Kav. 27A, Jati, Entalsewu, Kec. Buduran Kab. Sidoarjo (Senin, 6/3/2023)
Stafsus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertiggal dan Transmigrasi, Dr. Atmari menyampaikan bahwa Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Dana Desa serta Pendamping Desa.
Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah Desa yaitu tipologi dan modal sosial.
Untuk memberikan apresiasi terhadap kinerja pembangunan desa dalam mencapai status desa mandiri berdasarkan hasil pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022, perlu diberikan penghargaan kepada Kepala Desa sesuai Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 105 Tahun 2022
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kab. Sidoarjo, Mulyawan menyampaikan bahwa Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun (IDM) dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa.
Sementara itu, Ibbnu Azzar Firdaous, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kementerian Desa PDTT Kab. Sidoarjo menyampaikan Indeks Desa Membangun (IDM) meletakkan prakarsa dan kuatnya kapasitas
masyarakat sebagai basis utama dalam proses kemajuan dan keberdayaan Desa yaitu meliputi aspek ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi. Sehingga indeks ini difokuskan pada upaya penguatan otonomi Desa melalui pemberdayaan masyarakat.
“Pemberdayaan masyarakat Desa inilah yang akan menjadi tumpuan utama terjadinya proses peningkatan partisipasi yang berkualitas, peningkatan pengetahuan, dan peningkatan keterampilan, atau secara umum dapat disebut sebagai peningkatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat Desa itu sendiri “ kata Cak Ibbnu, panggilan akrab pria asal Kecamatan Waru yang juga Pembina Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Jawa Timur
Sementara itu, Ulul Azmi, Koordinator Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Sidoarjo menyampaikan bahwa jumlah desa bersatus mandiri di Kabupaten Sidoarjo sesuai Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022 berjumlah 73 Desa yang tersebar di 14 Kecamatan, yaitu Balongbendo 1 Desa, Buduran 2 Desa, Candi 10 Desa, Gedangan 4 Desa, Krembung 11 Desa, Krian 3 Desa, Porong 1 Desa, Sedati 3 Desa, Sukodono 12 Desa, Taman 3 Desa, Tanggulangin 2 Desa, Tulangan 2 Desa, Waru 17 Desa dan Wonoayu 2 Desa.
“Kami berterima kasih dan bangga dengan kerja keras Semua Kepala Desa, Tenaga Pendamping Profesional (TPP), Camat, Dinas PMD dan Bappeda, bahkan desa-desa di Kecamatan Waru yang semuanya berstatus Desa Mandiri IDM 2022 serta BPR Delta Artha Sidoarjo yang mendukung terlaksananya acara pemberian penghargaan ini” kata Ulul Azmi yang pernah menjabat Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sidoarjo.
Hadir juga dalam Pemberian penghargaan desa bersataus mandiri tersebut, Stafsus Menteri Desa PDTT, Bupati, OPD teknis, BPR Delta Artha, Tenaga Pendamping Profesional (TAPM, PD, PLD), Camat dan Kepala Desa.