Khoirul Mudhoib, SH.MH Pengamat Sosial Seni.
Mandor Jenterung sebagai pentas seni dengan kemasan dan wajah baru namun tetap berakar pada nilai2 budaya lama yg adiluhung, dg kreatifitas Seni yg tinggi, diracik oleh sang maestro seni budaya “Ki maryani” hingga tercipta maha karya baru dalam bentuk pentas seni namun tidak kehilangan akar budayanya.
Sehingga bisa dikatakan mandor jentrung adalah tunas baru yg mekar dan berseni dari akar dan tonggak budaya Nusantara, lahir dari sebuah kerisauan dan cinta akan budaya yg kian hari kian terkikis, terpinggirkan dan termarjinalkan, bahkan banyang yg terakuisisi oleh bangsa lain.
mandor jentrung adalah bentuk nyata dari kecintaan terhadap budaya, kalau bukan kita siapa lagi yg akan menguri-nguri budaya luhur bangsa ini.
Semoga mandor jenterung bisa lestari, ngrembuyung dan ngremboko, dan mampu menjadi pemantik bangkitnya kembali budaya Nusantara.