RILIS BPS PRODUKSI SAWIT SIJUNJUNG TAHUN 2022 KATEGORI RENDAH DI BANDING LUAS LAHAN, RENUNGAN UNTUK KESEJAHTERAAN PETANI KELAPA SAWIT.

 

SIJUJUNG -8Data Badan Pusat Stastistik (BPS) Kabupaten Sijunjung merilis Produksi Perkebunan untuk komoditi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit ditahun 2022 ditulis sebesar 110,263 ton Pertahun dibandingkan dengan luas areal Perkebunan Kelapa sawit di kabupaten Sijunjung yang luasnya 9.958,25 hektar,(data Dinas Pertanian Holti Kultura Kabupaten Sijunjung) masih kategori sangat rendah dan jauh dari Produksi rata – rata lapangan, begitu disampaikan Bagus Budi Antoro,MPd. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat Rabu (01/03/2023)

” Mari kita hitung Produksi TBS tahun 2022 sebesar 110,263 ton dibagi dengan luas lahan 9.958,25 hektar maka akan mendapatkan angka produksi sebesar 11,082 ton perhektar pertahun, angka produksi ini kalau kita jadikan bulan maka Produksi TBS Kelapa sawit sama dengan 11,082 ton dibagi 12 bulan sama dengan 0,922 ton perhektar perbulan.” terang Bagus

Lanjut Bagus angka produksi 0,922 ton perhektar perbulan ini sangat kecil kalau dibanding rata – rata Produksi realistis yang di panen petani dengan luasan lahan 1 hektar bisa menghasilkan 1,5 – 2,5 ton tiap bulan. dengan perawatan normal

“Kalau produksi TBS petani hanya 0,922 ton perbulan perhektar dipastikan Petani Kelapa sawit untuk kedepannya akan bangkrut, karena dari Produksi TBS sebesar 0,922 ton dikalikan dengan harga kaca pabrik yang pada saat ini PT KPS Muaro Takung rilis (26/02) sebesar 2800 perkilogram sedang PT SMP Banjar Tengah rilis (26/02) sebesar Rp. 2700 perkilogram menjadi 0,922 ton dikali harga rata – rata Rp 1750 perkilogram sama dengan 922 kilogram dikali Rp.1750. sama dengan Rp.2.535.500 Perhektar perbulan. Sedang biaya perawatan kebun dengan perlakuan normal yang dirilis DPP APKASINDO pada saat ini sebesar Rp.2000 – 2400,Perkilogram TBS seiring dengan kenaikan harga pupuk yang mencapai 300%.”Ulas Bagus

Lebih lanjut ketua DPD Apkasindo Sijunjung menyampaikan
Sebaiknya angka Produksi TBS Sijunjung rilis BPS perlu ditinjau kembali Karena realita panen masyarakat petani kelapa sawit di kabupaten Sijunjung sudah mencapai 1.5 – 2,5 ton perbulan perhektar.

“Produksi TBS di Kabupaten Sijunjung pada tahun 2023 ini diperkirakan naik seiring dengan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) sumber dana dari BPD-PKS Menkeu sudah Mulai Panen yang perlakuannya menggunakan standar menejemen Perkebunan mulai dari penyiapan lahan, bibit unggul, serta perawatan, menejemen Panen yang baik dan selalu dibimbing dikontrol dan dimonitor ketat oleh APKASINDO serta dinas terkait mulai dari pusat sampai tingkat daerah kepada Petani sawit penerima PSR diKabupaten Sijunjung.” tutup Bagus mengakhiri Keterangan (gus)

Ket foto
Bagus Budi Antoro,MPd. ketua DPD APKASINDO Sijunjung.