Turki,MenaraMadinah.Com
Saat kami bongkar barang logistik dan akan membangun tenda lapangan tiba tiba datang 1 truk tentara Turki membawa senjata laras panjang sebagian senapan otomatis. Mulanya kami bertanya tanya kok banyak tentara bersenjata lengkap yah ? Apakah ada kesalahan prosedur sehingga aktifitas tim harus dikawal.
Lama kelamaan suasana yang tadinya tegang dan kaku lambat laun menjadi cair dan bersahabat. Tentaranya cakep2 murah senyum bule banget dan senang sekali bila diajak foto bareng. Sebagian tim berusaha berkomunikasi dengan mennggunakan hp google translate. Suasana semakin akrab ketika waktu shalat tiba mereka bergantisn jaga saat temannya ke masjid untuk shalat. Ketika tentara Turki ini jadi imam shalat maghrib saya menyaksikan bahwa bahwa bacaan shalat mereka sangat baik, dzikir setelah shalat sangat panjang dan lama.
Dengan kehadiran tentara Turki ini kami merasa aman dan tidak khawatir dgn adanya resiko keamanan seperti penjarahan atau pencurian. Mereka sangat didiplin dalam menjalankan tugas, berjaga di berbagai sudut, sebagian di depan tenda dan berpatroli 24 jam.
Apakah pengamanan ini khusus untuk tim Indonesia ? Ternyata tidak !, kami melihat tentara Turki juga berjaga di area relawan negara lain. Hanya saja keakraban antara tim pengamanan dan tim relawan lebih tampak di area kita.
Kami tidak tahu persis mengapa pengamanan relawan dari negara lain begitu diperketat saat gema di Turki ini sampai mengerahkan tentara ?. Kami hanya bisa berasumsi :
1. Mungkin pemerintah Turki tidak mau ada persepsi jelek tentang negeri mereka terutama isu keamanan sehubungan dengan berita di media bahwa beberapa negara menarik tim dan relawan mereka dengan alasan keamanan seperti isu penjarahan donasi dan konflik dengan masyarakat lokal.
2. Sebagian wilayah propinsi Hatay berbatasan langsung dengan Suriah sehingga isu keamanan ini menjadi penting karena sebagaimana lazimnya wilayah perbatasan relatif lebih rawan dibanding wilayah lain. Ada informasi yang belum dapat kami konfirmasi bahwa sebagian wilatah Hatay ini dulunya adalah wilayah Suriah sihingga isu nasionalisme masa lalu mungkin masih ada. Yang dapat konfirmasi adalah sebagian warga yang kami temui berbahasa Arab sehingga menyulitkan penterjemah kami yang hanya mampu berbahasa Turki.
3. Bagian dari strategi pemerintah Turki untuk melatih tentara mereka untuk mengemban misi pengamanan dengan objek orang asing. Sebagai catatan adalah bahwa katanya tentara yang ditugaskan utk pengamanan ini adalah wajib militer dimana di Turki ini berlaku wajib militer bagi seluruh mahasiswa atau warga negara yang berumur 20 tahun. Mereka wajib ikut wamil selama 1 tahun. Jadi yg ditugaskan ini masih muda, cakep2, ramah rajin shalat pokoknya good looking lah.
4. Kami berprasangka baik bahwa pengerahan pengamanan ini adalah bagian dari respon pemerintah Turki untuk membuat nyaman para relawan yang datang yang diperlakukan layaknya tamu dan diperlakukan dengan baik dan penuh keramah tamahan.
Laporan:
dr Hisbullah Amin Relawan Indonesia di Turki
SamsulHD