Siswa SMP N 2 Rogojampi Menorehkan Prestasinya di Tingkat Nasional

Banyuwangi-menaramadinah.com, Siswa SMPN 2 Rogojampi menorehkan prestasi gemilang di bidang Karate di tingkat Nasional. Dia adalah

Randi Agis Arnico meraih juara 1 kategori kata perorangan junior tingkat nasional dalam rangka Atmaja Cup I di Malang , 18-19 Februari 2023, kejuaraan ini diikuti kurang lebih 2700 peserta dari seluruh Indonesia.

Kejuaraan ini bertujuan sebagai wadah untuk mengasah prestasi atlet yang berasal dari kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu untuk mencari bibit-bibit atlit yang berkompeten dan terbaik yang akan dipersiapkan untuk mengikuti kejurnas maupun tingkat internasional
Kepala SMPN 2 Rogojampi Marhenyantoro, S.Pd, SH, MM saat ditemui di ruang kerjanya mengaku bangga atas prestasi siswanya itu.

“Kami tetap memberikan ruang dan semangat kepada siswa untuk memacu diri, sesuai bakat masing-masing, baik dibidang akademik maupun non akademik. Termasuk Karate yang masuk dalam ekstrakurikuler SMPN 2 Rogojampi, namun kami tetap memberi kesempatan kepada siswa untuk mengikuti perguruan di luar sekolah,” kata Marhen

“Jika ada lomba atau turnamen kami turut mensuport, salah satunya dengan memberi izin kepada siswa untuk mengikuti kompetisi,” sambungnya.
Dia pun berharap siswa berprestasi terus mengasah diri dan terus berkiprah untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat masing-masing.

Keberhasilan ini tidak lepas dari pelatihan dan pembinaan yang dilakukan oleh pihak sekolah serta kolaborasi antar pembina dan pelatih ekskul karate. Semoga ke depannya SMPN 2 Rogojampi mengukir prestasi di tingkat Internasional, harapnya.
Randi Agis merupakan siswa yang berprestasi di bidang Karate.

Meskipun usianya baru 15 tahun, ia memiliki sejumlah prestasi tingkat kota hingga nasional.
Saat ini, Randi begitu disapa duduk di kelas 9 SMPN 2 Rogojampi.

Seni bela diri itu sudah mulai digelutinya saat masih duduk di bangku SD. Tepat menginjak kelas 3, Randi mulai mendalami Karate yang dipelajarinya melalui ekstrakurikuler sekolah.

“Tanpa disadari saya terpilih oleh pelatih untuk bergabung latihan organisasi tim inti. Karena pelatih melihat potensi terhadap saya, banyak turnamen yang saya ikuti mulai dari tingkat sekolah sampai nasional,” ungkapnya.

Pengalaman yang tidak pernah terlupakan adalah saat dirinya mengikuti perlombaan Karate di Malang ini.

“Saya sudah datang jauh-jauh ke Malang , Saya bertekad tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut,” ujarnya.
Kedepan, dirinya berharap dapat meraih lebih banyak prestasi sehingga dapat mewujudkan keinginannya menjadi atlet Karate Indonesia yang membanggakan orang tuanya.(Rishje***)