Khitanan Masal dan Istighosah Satu Abad NU

Kediri-Menaramadinah.com Kemarin, Minggu Pahing, 5 Februari 2023. Gema dan semarak menyongsong Satu Abad NU, diramaikan dengan berbagai kegiatan yang terjadwal dan beraneka ragam mulai dari PBNU sampai PRNU, di seluruh pelosok tanah air Indonesia, bahkan gemanya sampai seluruh dunia, karena PBNU juga membentuk PCI NU di semua benua di dunia sudah ada. Salah satu bentuk kegiatan wajib nya adalah doa istighosah Menyongsong Satu Abad NU.

 

 

Pagi ini MWC NU Kecamatan Kepung, Kab. Kediri melaksanakan kegiatan tersebut bersama-sama dengan banom dan dipusatkan di Aula Darul Aitam Muslimat NU, tepat nya di Dsn. Jatisari, Ds. Krenceng, Kec. Kepung, Kab. Kediri.

Kegiatan istighosah satu abad NU, ini juga mempunyai arti yang sangat istimewa bagi 18 anak yang di khitan masal oleh PAC Muslimat NU Kec. Kepung.
Sebelum acara pelaksanaan istighosah Kiyai Shobirin, S.Pd.I, atas nama Pengurus MWC NU, menjelaskan bahwa anak-anak laki-laki yang akan dikhitan akan memasuki masa akhil balik, artinya dengan di khitan maka kesucian dari sisa air kencing nya akan bisa di hilangkan, sehingga kotoran najis nya sudah hilang. Oleh karena sebab itu wudhu nya sudah sah, sholat nya juga sudah sah. Jadi berkhitan mutlak bagi anak laki-laki. Sedangkan khitan bagi anak perempuan berbeda sekali, artinya tidak terkait dengan kesucian dari najis seperti anak laki-laki. Dan khitan bagi anak perempuan biasa nya di lakukan sejak kecil oleh ‘mbah Dukun bayi’

Menurut laporan dari Ketua PAC Muslumat NU Kepung, Hj. Intini18 anak yang dikhitan adalah; 1). Muhammad Maulana Shobirin, 2). Thoha Toifur Arif, 3). Yusa Briansyah, 4). Ahmad Faisal Nuril Anwar, 5). Frandi Zanuar Raka, 6). Tomi Kurniawan, 7). Muhammad Zidan, 8). Asep Sustiyanto, 9). Erik Khoirul Pratama, 10). Sendi, 11). Muhammad Riduan, 12). Muhammad Arsiad Al Khabsi, 13). Samsul Ma’arif, 14). Dava Ricardo Pratama, 15). Muhammad Ihsan Riyadi, 16). Muhammad Zaki Alif Al Abiyyu, 17). Muhammad Irfan Maulana, 18). Alfin Dwi Putra.

Sementara itu menurut H. Sumari, anak- anak yang dikhitan saat menyongsong Perayaan Satu Abat NU ini kelak menjadi anak yang sholih, berbakti kepada orang tua, berguna bagi nusa dan bangsa. “Lebih dari itu semua, semoga kelak ada yang menjadi kader NU” ungkap nya.

Nur Habib, mengabarkan.