Ciptakan Penguatan Karakter pada era digitalisasi bebas

Banyuwangi-menaramadinah.com, Mengingat pada saat sekarang merosotnya moral dan kualitas pendidikan menengah di Indonesia khususnya di Banyuwangi banyak sekali dari siswa/siswi-nya kurang pemahamannya mengenai akhlak dan perilaku baik, kebanyakan dari mereka acuh dan tidak peduli, ini menyebabkan diri mereka sulit untuk mengembangkan serta meraih talenta yang sudah dimiliki.

Penguatan Pendidikan karakter merupakan suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang didalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.

Secara umum fungsi pendidikan adalah untuk membentuk karakter seorang peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh, dan berperilaku baik.
Jum’at SMPN 2 Rogojampi melaksanakan Jum’at Taqwa sebagai agenda bulanan setiap hari Jum’at minggu keempat diikuti oleh seluruh siswa/i kelas VII, VIII, dan IX. Jum’at Taqwa kali ini dipimpin oleh Bapak H. Saefudin Zuhri atau yang lebih dikenal Pak Budi, beliau membimbing pembacaan istigosah .

Setelah selesainya ditutup pembacaan doa oleh ustad Nadzir sebelum memasuki kelas masing-masing seluruh siswi SMPN 2 Rogojampi diberi nasihat oleh Ibu Ida Yulaika selaku guru PAI, beliau berpesan kepada seluruh siswi agar lebih bijak dalam berpakaian.

Rutinan Jum’at Taqwa telah selesai, semua siswa/i kembali ke kelas dan mengikuti pembelajaran pertama mereka.

Menurut Kepala SMPN 2 Rogojampi , Marhenyantoro, S.Pd. SH, MM ” Pendidikan karakter sangatlah penting untuk para generasi muda saat ini.

Mengingat pada saat sekarang merosotnya moral dan kualitas pendidikan pasca pandemi covid 19 “.

Untuk itu pemerintah mempunyai kebijakan dalam mengatasi hal tersebut yaitu adanya penguatan karakter pendidikan yang melibatkan semua komponen yang ada dalam dunia pendidikan, dimulai pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, urainya.

Seperti halnya kegiatan yang diadakan di SMPN 2 Rogojampi yaitu, Jum’at taqwa yang bertujuan untuk mendidik karakter anak-anak agar lebih mendekatkan diri terhadap agama dan memperkuat iman di era pergaulan yang mulai melenceng pada norma agama, pungkas Marhen.

Lalu, Apa itu pendidikan karakter? Pendidikan karakter adalah bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.

Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik.

Dalam kegiatan ini, banyak dukungan berbagai pihak mulai dari bapak, ibu guru dan seluruh warga sekolah. Semua murid di anjurkan untuk berpakaian hitam – putih, dan untuk perempuan di perkenankan untuk memakai rok.

Sungguh nuansa yang di tampilkan dari cara berpakaian itu sangatlah indah dan nyaman untuk di lihat, hanya saja ada beberapa anak yang kurang memenuhi peraturan baik itu baju ketat dan ada pula yang memakai sweater.

Sedangkan untuk perempuan tetap di tempat untuk di beri pencerahan tentang cara memakai baju dan tidak menyebarkan aurat ( menutupnya ) yang di sampaikan oleh Ibu Nur Hidayah dan juga Ibu Tatik.
Setelah selesai melakukan semua rancangan Jum’at taqwa di lapangan, para siswa – siswi dari kelas VII, VIII hingga IX mulai mengikuti pembelajaran seperti biasa.

Menurut pandangan salah satu siswa di SMPN 2 Rogojampi kelas VIII yang bernama Jihan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran beragama serta menanamkan budaya islami melalui membaca nama-nama baik al-quran dan doa bersama untuk keberkahan diri sendiri dan sekolah ( R15hje***)