Darurat Kebohongan & Kedloliman

Surabaya Menara Madinah Com.
Jumat, 27 Januari 2023 pukul 10.30-12.30 kami ada tugas PENGABDIAN MASYARAKAT, menjadi imam khotib jumat masjid ALHIKMAH Wiyung Pratama Surabaya, dengan tema : DARURAT KEBOHONGAN & KEDZOLIMAN.

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap jujur, dan menjauhi sifat bohong dan dusta. Ini bukan sekedar moralitas karena dianggap jujur itu baik dan bohong atau dusta itu adalah buruk, tapi yang lebih urgent itu adalah perintah Agama.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah At- Taubah ayat 119 sebagai berikut:

يَٓاأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُواتَّقُوااللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصَّادِقِيْنَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama-sama orang yang benar/jujur.

Rasulullah Muhammad SAW juga mengingatkan dalam hadistnya yang berbunyi:

وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ

Artinya: Sungguh bohong/dusta itu dapat mengantarkan pada dosa, sedangkan dosa itu mengantarkan kedalam neraka (HR Al- Bukhari dan Muslim)

Bohong /dusta sangat dekat dengan kezaliman. Bahkan bohong/dusta termasuk salah satu tindakan zalim, dan yang lebih zalim lagi adalah membuat kebohongan terhadap agama ini, yakni mendustakan Allah SWT dan Rasul-Nya.

Dan ingatlah bahwa bahwa kebohongan adalah bagian dari sifat kemunafikan.
Ada tiga tanda orang munafik, yaitu jika berkata berdusta, jika berjanji ingkar, dan jika dipercaya khianat.

Begitu jelas larangan bohong dan dusta, tapi justru kita banyak melihat dan menyaksikan kebohongan didepan mata kita. Bukan oleh orang awam, tapi justru banyak kita temukan pada orang-orang yang paham maslah agama.

Para pembohong dan pendusta lupa bahwa meski mereka lihai berbohong di dunia, mempermainkan hukum, pada hakikatnya mereka tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari pengadilan akhirat. Disana tidak ada lagi kekuasaan dan jabatan, tak ada sogok menyogok, yang ada hanyalah Allah yang Maha Perkasa. Semua ucapan dan perbuatan akan ditimbang seadil-adilnya, tidak ada yang terlewatkan, kendati hanya sebesar biji sawi.

Semoga kita semuanya diberikan kekuatan oleh Allah, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita dijauhkan dari sifat bohong dan dusta, Aamiin..
Raden Syaifuddin, Dosen FTK UINSA,