Kapolsek Wonocolo Surabaya Minta Ketua RT dan RW Lapor ke Polisi Lewat Call Center 110 Jika Ada Pencurian Motor di Jemurwonosari Gang Lebar

Surabaya-menaramadinah.com-Maraknya pencurian motor dan pencurinya belum ketangkap di Jl. Jemurwonosari Gang Lebar Wonocolo Surabaya mendapat perhatian Kompol Bayu Halim Nugroho, SH, SIK Kapolsek Wonocolo Surabaya usai mengadakan sosialisasi keamanan terhadap Santri Ponpes Al Jihad.

Menurut Kompol Bayu Halim  Nugroho, SH, SIK mengatakan, Ketua RT dan Ketua RW hendaknya melapokan ke Polsek Wonocolo lewat Coll Center 110. Nanti akan ditindaklanjuti. Sehingga bisa menangkap maling motor di kos kosan maupun di pinggir jalan.

Lebih lanjut Kapolsek Wonocolo Surabaya Bayu Nugroho, SH, SIK menjelaskan, selama ini jika ada pencurian di Jemurwonosari Gang Lebar Ketua Rt dan Ketua Rw tidak lapor ke Polsek Wonocolo. Untuk kedepannya harus lapor jika ada pencurian motor.

Begitupula dengan pemilik kos kosan, kata Kapolsek Wonocolo yang sering turun kelapangan mengatakan, pemilik kos harus mengetahui siapa yang kos dengan melihat KTP nya. Sehingga mengetahui betul siapa yang kos disitu. Karena maling motor juga ikut kos. Kemudian ambil motor anak kos.

Kemudian Kompol Bayu Halim Nugroho, SH, SIK menghimbau, jika motor diparkir dipinggir jalan Jemurwonosari Gang Lebar. Hendaknya dikunci dobel. Biar maling kesulitan bongkar kunci motor.

Selanjutnya beliau menyoroti Warkop yang buka tengah malam hingga subuh mengatakan, begitu pula dengan Warkop hendaknya jangan buka semalam suntuk. Karena bisa dijadikan tempat mangkal maling sambil minum kopi mengawasi jalan dan rumah. Kalau bisa tengah malam tutup. Sehingga Jemurwonosari Gang Lebar  jadi aman. Karena tidak ada tempat nongkrong para maling motor.

“Soal spanduk imbauan Polisi agar  menangkap maling di Jemurwonosari Gang Lebar  yang dipasang warga sudah kami turunkan,”ujarnya.

Husnu Mufid