Banyuwangi-menarmadinah.com, Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) dalam rangkaian acara Satu Abad NU di Banyuwangi Jawa Timur yang dilaksanakan pada hari Senin 9 Januari 2023 begitu meriah dan megah.
Pasalnya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju. diantaranya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas. Dan, Menteri BUMN yang juga Ketua SC Satu Abad NU Erick Thohir.
Tidak ketinggalan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rais ‘Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Serta Yenny Wahid selaku Ketua Organizing Committee (OC) Peringatan Satu Abad NU.
Kali ini disela-sela pidato Presiden dalam acara Satu Abad NU di Banyuwangi Jawa Timur, seperti kunjungan-kunjungan di daerah lain, Presiden Joko Widodo juga membagi bagikan sepeda kepada pengunjung.
Sepeda itu disebar oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya, kurang lebih ada 8 sepeda yang berhasil diterima oleh pengunjung.”Tadi mbaknya yang membaca alfiyah, bisa maju, dan mas nya penabuh kendang bisa maju,” ujar Presiden Joko Widodo.
Ada juga penabuh hadrah paling muda juga berkesempatan untuk memiliki pemberian sepeda dari Presiden Joko Widodo, diantaranya Dian dengan usia 12 tahun, Adit 12 tahun dan Afla 13 tahun. “ Tapi semua dapat sepeda kok,” ucap Joko Widodo.
Sementara itu dari Barisan Serbaguna (Banser) dengan usia paling tua diperoleh Sudariyono ( usia 51 tahun) dari Satkorcab Banser Banyuwangi. Kemudian, Pagar Nusa paling muda yakni Laura dengan usia 14 tahun.
Sedangkan untuk jatah Sepeda yang terakhir, Presiden Joko Widodo memberikan pertanyaan kepada semua pengunjung yang hadir dalam acara Satu Abad NU di Banyuwangi Jawa Timur terkait kapan Hari Santri Nasional Diperingati. ?
Kapan hari santri nasional diperingati,” ujar Joko Widodo.
”Muhammad Iqbal Maulana seorang penabuh terbang atau hadrah menjawab dengan tegas. “22 Bulan Oktober,” kepada Joko Widodo.
Sekedar diketahui Muhammad Iqbal Maulana adalah tenaga admistrasi di SMP Negeri 3 Rogojmpi dan juga aktif sebagai pembina ekstraurikuler Teater dan puisi (Jurnalis Rishje)