Pakde Narno : Antar Idealis dan Realistis

ANTARA IDEALIS & REALUSTIS
(hasil wawancara Ki Jontor dgn Pakde Narno)
[15/8 00:16] Istri KI jontor: “Pakde, generasi kita, Blitar khususnya,vyg lahir era 70an,80an,90an,20an…hampir semua sdh jehilangan alar budaya, tercerabut dari Kenyataan Sejarah, karena kehilangan referensi yg A1….. jarena yg terbaca generasi tersebut sdh Sejarah KW2.

 

Untuk meluruskan hal tersebut maka, kebutuhan tentang Perguruan Tinggi Budaya Nuswantara, adalah KEBUTUHAN. Bukan lg KEMEWAHAN ato GAYA GAYAAN. Gmana itu menurut Panjenengan, Pakde? Dimana sejak 8 tahun yg lalu, Ide/Konsep Perguruan Tinggi tsb sdh pernah Panjenengan publish?”
[15/8 00:48] Istri KI jontor: Begini, semua itu ada prosesnya to? Misal: apapun itu hanya dimulai dari adanya NIAT. Dari NIAT tersebut timbul TEKAD. Dari TEKAD tersebut bisa berlanjut menhadi WUJUD yang NYATA….tapi apalah daya, bagi orang se TUA saya ini. (baca: Keinginan BESAR tapi raga sdh semakin LEMAH,_red). Maka dengan adanya mas Jontor dkk, BEDAH BUKU KWANG WENTAR, ini bisa menjadi entry point, titik masuk membangun Desa SAWENTAR menuju BLITAR KAWENTAR, menuju KAWENTAR nya kembali NUSWANTARA. Maka sdh tepat memilih Subyek dan Obyek tersebut di Kawasan Candi Lwang Wentar. Sosial Budaya nya mendukung.

Penduduknya desa Sawentar yg 14.000 jiwa lebih tersebut,byg heterogen tersebut, yg kompak Gotong Royongnya tersebut, adalah modal Sosial yg tiada tara di Jatim. Didukung adanya Sanggar Omah Budaya, itu sdh kebih dari cukup untuk hadi embrio lahirnya Perguruan Tinggi Budaya Nuswantara. Tapi sebelum menuju ke Pilihan IDEALIS (Perpuruan Tinggi) tsb, jangan lupakanbrealita sosial yg menjadi Penyata kehidupsn nyata. Mari di bangun dan ditumbuh kembangkan USAHA EKONOMI KREATIF yg bersifat massal. Melibatkan semua komponen. Sebuah GERAKAN EKONOMI KERAKYATAN, yg berbasil ke ARIF an Lokal/ Lokal Genius, ygvdidujung penuh seluruh lapisan warga. Tua, muda, anak anak, senua terlibat harmonis, seperti mozaik yg indah yg nyata, sehingga bukan fatamorgana lagi, tapi sdh jadi FAKTA. Sehingga gerakan warna PELANGI NUSWANTARA tersebutvotomatis mampu menyentuh, bahkan menyedot animo warga DUNIA. Karena Magnet nya ada. Portal Sucinya( baca: Candi) ada. Sebagai KIBLAT nya PEMBANGUNAN JIWA MENUJU PEMBANGUNAN BADAN. Tapi….ybtuk menuju mimpi besar tersebut, semua butuh PROSES yg REALISTIS. Membumikan KONSEP itu dgn cara yg sedergana, berarti harus di mulai dari START. Apa itu? Dari apapun yang bisa JADI UANG DULU…Punya PRODUK punya PASAR berarti MAKMUR. lha kalo sdh MAKMUR maka gampang sekali itu bikin PERGURUAN TINGGI BUDAYA NUSWANTARA…karena NUSWANTARA itu menurut saya identik dengan: NEGERI YANG PANJANG PUNJUNG, GEMAH RIPAH LOH JINAWI, TOTO TENTREM KERTO RAHARJO…dan di Kawasan Candi Lwang Wentar lah MIMPI BESAR ITU AKAN MULAI TERWUJUD.” ( Sunarno, B.Sc,SPd, M.Si. Ketua Yayasan YSIC Blitar).