Blitar-menaramadinah.com-Pondok Pesantren Tahfidz Fathul Huda merupakan salah satu pondok pesantren yang berbasis tahfidzul qur’an yang dikelola secara professional dan merupakan salah satu pondok pesantren terbaik di Blitar yang menuntut santrinya untuk menghafal al-qur’an tanpa harus mengabaikan pendidikan formalnya.
Ada dua satuan pendidikan yang berada di bawah naungannya yaitu Madrasah Ibtida’iyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Pondok pesantren ini relatif baru dan memiliki potensi untuk berkembang lebih besar. Apalagi guru-guru yang mengajar di pondok pesantren ini merupakan guru-guru muda yang memiliki semangat untuk maju dan belajar, sehingga bisa dengan cepat mengatasi beberapa masalah yang dihadapi sekolah dan pondok pesantren.
Guru-guru yang mengajar di MI dan MTs Fathul Huda memiliki keinginan besar untuk berkembang. Salah satu keinginan mereka adalah mengembangkan modul ajar kurukulum merdeka. Keinginan ini disambut baik oleh Lutfi Saksono dan kawan-kawan dari Universitas Negeri Surabaya untuk melatih guru-guru di Fathul Huda menyusun modul ajar.
Pelatihan yang dilaksanakan pada bulan Oktober di Pondok Pesantren Fathul Huda ini diikuti oleh semua guru. Mereka diajak untuk memahami Modul ajar yang merupakan implementasi dari alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan dari capaian pembelajaran dengan profil pelajar Pancasila sebagai sasarannya.
Salah satu narasumber pelatihan, Andi Kristanto, menyampaikan bahwa penyusunan modul ajar disesuaikan dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
Husnu Mufid