Jember-menaramadinah.com-Bertempat di aula mini , MTsN 8 JEMBER, mengadakan workshop implementasi kurikulum merdeka .
” Kegiatan ini diikuti kurang lebih 100 orang guru dan kamad se KKM MTsN 8 JEMBER” ujar Musthofa dalam sambutannya.
Saya berharap, peserta work shop untuk seksama dalam mengikuti acara ini , karena panitia menghadirkan Nara sumber yang kompeten dibidangnya , yakni Drs Zurni , pokjawas nasional kemenag dan Bu Roro suindah Wijayanti instruktur kurikulum merdeka Nasional dari diknas Lumajang , sehingga eman jika sampai ketinggalan ” lanjut Musthofa . Bagi guru guru MTsN 8 Jember Saya wajibkan untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh . Karena di tahun 2023 nanti untuk kelas 7 , mau gak mau MTsN 8 Jember harus melaksanakan kurikulum merdeka ini .
Dalam sambutannya Musthofa Zuhri juga mengajukan beberapa pertanyaan untuk mencairkan suasana.
Apa sih kurikulum merdeka itu ? Mengapa Harus ada kurikulum merdeka ? Dan yang dimerdekakan itu siapa ,? Dan apakah selama ini kita telah di jajah oleh kurikulum, sehingga harus ada kata ” merdeka ” di dalam nya ??” Tanya kepala madrasah yang baru 6 bulan menempati Mtsn 8 Jember ini dengan nada serius.
Pertanyaan pertanyaan itu nanti akan di kupas habis oleh dua Nara sumber yang saya sebutkan tadi.
Sementara itu Drs Zurni ,Menjelaskan kurikulum merdeka adalah kurikulum yang berkomitmen pada guru dan murid untuk merdeka dalam belajar , dimana keduanya harus merefleksikan dirinya untuk menyesuaikan pemikiran dan prilakunya terhadap perubahan dalam rangka mencapai tujuan bersama .
Bagi zurni , mencapai tujuan bersama itu haruslah merujuk pada 5 M, memanusiakan hubungan , memahami konsep , membangun keberlanjutan, memilih tantangan dan memberdayakan konteks” tandas narasumber yang sudah keliling Nusantara ini
Itu adalah hal yang prinsip dalam rangka mewujudkan kerangka dasar merdeka belajar ” lanjut Zurni .
Nara sumber workshop selanjutnya adalah Roro Suindah Wijayanti, S.Pd, MM, ia menjelaskan :
” Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang sederhana untuk menjawab dan menyesuaikan dengan zaman , ia fleksibel, menyesuaikan dengan kemampuan siswa karena guru tak boleh memaksakan pada siswa untuk menyelesaikan tugas seluruh yang menjadi target pembelajaran, namun cukup menyampaikan esensi dari materi saja , lebih berorientasi pada proses ketimbang hasil akhir ”
Bagi Roro, dengan kumer, Guru dan murid lebih diberi keleluasaan dalam menjalankan proses belajar mengajar ” pungkas nya
Acara work shop ini , berlangsung dua hari , yakni hari Ahad dan Senin , 20 – 21 Nopember 2022 yang dimulai pukul 07,00 – 15.30 Wib, tampak semua peserta workshop mengikuti acara ini dengan serius .(fid)