Lompatan Perubahan Perekonomian: Bangun Komunitas Ekraf yang Tangguh.

Cirebon, Menaramadinah.com. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif (Ekraf) dengan aturan pelaksanaan sebagai turunannya yakni Peraturan Pemerintah (PP) nomor 24 tahun 2022, salah satunya memandatkan dibentuk Badan Layanan Umum (BLU).

 

Dengan adanya Badan ini diharapkan terbangun ekosistem ekonomi kreatif yang produktif, para pelakunya dapat mengembangkan karyanya menjadi Collateral (terjamin).Jelas H. Muhamad Nur Purnamasidi dari Fraksi Partai Golkar yang menjadi ketua Tim Kunker Spesifik DPR RI Komisi X ke Kota Cirebon, Jum:at (18/11/2022).

Rombongan DPR RI Komisi X disambut Wakil Walikota Hj. Eti Herawati, dan Pimpinan DPRD, Dinas terkait, Akademisi, Perwakilan Perbankan, Pelaku Ekraf, dan Komite Ekraf Kota Cirebon. Turut hadir, Muhammad Neil El Hilman Deputi Ekonomi Digital dan Produk Kreatif dari Kemenparekraf/Baparekraf RI.

Kreativitas akan mendorong inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi dan pada saat bersamaan juga ramah lingkungan serta menguatkan citra dan identitas budaya kita. Imbuh Politisi Senayan dari Dapil IV Jatim Jember Lumajang yang juga Ketua DPP Ormas MKGR Bidang Konsolidasi Wilayah Jawa II (Jateng, DIY dan Jatim).

Bang Pur menegaskan ekonomi kreatif ke depan akan menjadi salah satu pilar penyokong utama perekonomian nasional. ” Sektor Ekraf itu sangat luas, karena didasarkan pada kekuatan ide, gagasan, imajinasi serta kreativitas. Lebih adaptif, serta mampu menghadapi segala dinamika perubahan yang terjadi. Karenanya menjadi penting untuk membangun berbagai komunitas kreatif yang tangguh” jelas alumni Fisip Universitas Jember.

Data Focus Economy Outlock 2020 menunjukkan sektor Ekraf menyumbang sebesar Rp. 1.100 Triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Bahkan pelaku sektor usaha Ekraf juga terus bertambah dan membesar mencapai 8 juta.

“Terjadi lompatan dari perekonomian yang sebelumnya mengandalkan Sumberdaya alam (SDA) dan pertanian, Industri, teknologi informasi menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri ekonomi kreatif.” Pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Aflin Tofler (1980) dalam teorinya terdapat tiga gelombang dalam peradaban ekonomi yakni Pertanian, ekonomi industri, dan ekonomi informasi. Tofler juga memprediksi bahwa akan ada gelombang keempat yakni ekonomi kreatif. Sesuatu yang kini menjadi kenyataan. (Red. Alien)