MAHASISWA S3 DIKDAS PASCASARJANA UNESA STUDI BANDING KE AKADEMIK SAMPOERNA SCHOOL SURABAYA

Surabaya-menaramadinah.com-Salah satu matakuliah yang menjadi kewajiban mahasiswa S3 Pendidikan Semester 1 adalah matakuliah probematika pembelajaran.

 

Pada matakuliah ini mahasiswa diminta untuk mengkaji secara kritis permasalahan apa saja yang tengah dihadapi oleh Pendidikan dan kegiatan dan pembelajaran di Indonesia.

Febria merupakan mahasiswa S3 Pendidikan Dasar memberikan beberapa pendapat dan menilai bahwa sekolah internasional merupakan bentuk sekolah yang ideal baik dalam penerapan kurikulum, sarana dan prasarana serta tenaga pendidik dan juga kemampuan yang dimiliki oleh guru yang mendidik.

Sampoerna school sebagai salah satu international school yang beridiri di Surabaya barat merupakan salah satu sekolah internasional terbaik di Surabaya. Hal tersebut merupakan salah satu alas an mengapa melakukan studi banding di sekolah ini, sebagai salah satu ide atau upaya perbaikan dan juga solusi akan problematika-problematika yang kami lihat jelas ada di lapangan.

Sampoerna school Surabaya memandang Pendidikan sebagai sebuah komitmen antara guru professional yang berdedikasi, siswa yang termotivasi dan juga orang tua antusias yang bersedia untuk bekerja sama.
Sampoerna school memiliki tujuan utama untuk mempersiapkan siswa untuk bersaing dan berhasil di setiap tahap kehidupan. Dengan munculnya era informasi yang tersedia di ujung jari, tugas kita sebagai sekolah adalah mengajarkan siswa “untuk belajar bagaimana cara belajar dengan mengadopsi kurikulum terbaik dunia dan metode berbasis STEAM – Science, Technology, Engineering, Arts, and Math yang diterapkan di Amerika, sampoerna school mempersiapkan siswa dengan landasan global dan kualifikasi akademik yang diakui secara internasional.

Sampoerna School merupakan sekolah yang menjunjung tinggi pemikiran global namun tetap menyisipkan dengan nilai-nilai kultur Indonesia yang ada di dalamnya, dengan menggunakan jargon “IGNITE (Inovation, Growth mindset, Nobility,Integrity, Teamwork, dan Excellenge) THE SPARK”.

Pembelajaran Sampoerna berusaha untuk menyalakan api semangat yang memacu siswa- siswa di sana untuk mencapai hal-hal besar bagi diri mereka sendiri, serta membantu orang yang ada di sekitarnya.

Dengan tujuan yang sedemikian, penawaran yang diberikan oleh Sampoerna school ini tidak main-main. Kurikulum yang digunakan ada lebih dari satu, antara lain: Cambridge Primary, Kurikulum nasional yang disesuaikan, Cambridge English and Science, Singapore Math, dan BYOD.

Kurikulum-kurikulum tersebut membentuk dan menstimulan siswa untuk siap dengan permasalahan yang ada di abad 21 dan juga abad-abad kedepannya. Kurikulum-kurikulum tersebut dibalut dalam pendekatan STEAM yang kental yang dikombinasi dengan nilai khas sampoerna yaitu IGNITE untuk membentuk kemampuan 5C critical thinking, creativity, communication, collaboration, celebration dari siswa. Kurikulum yang kaya dan berkarakter ini didukung dengan fasilitas field trip, ekstrakurikuler, dan Trilingual yang lengkap untuk memberikan pengalaman kepada siswa terkait apa yang telah dipelajari sebelumnya.

Dapat disimpulkan sampoerna school menyajikan balanced education untuk menyiapkan skill dan kemampuan siswa untuk dapat mempersiapkan siswa mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti: (i)Kreativitas dan inovasi, (ii) Komunikasi dan kolaborasi, (iii) Riset, (iv) Pemikiran kritis dan pemecahan masalah, (v) Kewarganegaraan digital, (vi) Keterampilan hidup dan karir.

Siswa juga dipandu untuk menggunakan dan menerapkan teknologi lebih dari sekedar sarana sosial untuk hiburan, namun sebagai alat untuk mengakses informasi, sumber daya, dan kerja tim untuk mempersiapkan beberapa keterampilan di atas.(Febria 09/11/22)