SDN 2 KALIREJO KABAT KIRAB KEMBANG JODANG MAULID

Banyuwangi-menaramadinah.com, Sejak sekitar pukul 06.30 WIB. Para siswa-siswi SDN Kalirejo didampingi wali murid, komite sekolah, serta para guru berkumpul memenuhi halaman Balai Desa Kalirejo, mereka kompak mengenakan busana berwarna putih. Sekitar pukul 07:30 Kirab “Kembang Ndog”an Maulid diberangkatkan keliling desa Kalirejo.

 

 

 

Dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1444 H. SDN 2Kalirejo menyambut dengan cara yang berbeda, dan bahkan lebih meriah ketimbang 2 tahun sebelumnya akibat pandemi covid 19, baik dari sisi pembukaan, penampilan hingga pengemasan kegiatan.

Kirab “Kembang Ndog” an oleh Siswa-siswi SDN 2 Kalirejo memiliki tujuan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Ratusan siswa-siswi SDN 2 Kalirejo , memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, Sabtu ( 29/10/2022).
Acara dimulai dengan kirab jodang ( tempat telur hias ) yang diiringi oleh Drumband SDN 2 Kalirejo dengan mengambil start dari depan balai desa Kalirejo menempuh jalan kurang lebih 2 km. Meski grup ini dimainkan siswa kelas 3-6 SDN, terdengar cukup menguasai notasi musik yang dimainkan.

Usai berkeling desa dari satu gang ke gang berikutnya. Peserta kirab kembali berkumpul ke halaman sekolah .
Diakhiri dengan sambutan Kepala SDN 2 Kalirejo

Dalam kesempatan tersebut, Noerini Dyah S.I. S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah mengucapkan banyak terima kasih kepada Guru, Karyawan ,Siswa – Siswi dan wali murid atas terlaksananya kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW sehingga berjalan dengan lancar.

Dalam sambutannya , beliau mengajak semua pihak terutama diri beliau sendiri agar meneladani sifat nabi Muhammad. “Nabi Muhammad SAW diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh alam. Kecintaan kita terhadap kelahiran Nabi Muhammad harus mampu dibuktikan dengan sikap sehari-hari, seperti memiliki sifat suka menolong antar sesama dan mampu bersikap adil” ujarnya.

Dalam penutup sambutanya, Kepala Sekolah juga memberikan apresiasi kepada siswa SDN 2 Kalirejo serta menumbuhkan semangat agar tidak malas belajar, mengadakan peringatan maulid Nabi semeriah itu merupakan pencapaian yang cukup mengesankan. Diakui oleh kepala SDN 2 Kalirejo “semua ini tak lepas berkat kerja keras dan kerjasama berbagai pihak. Pengurus Komite, dewan guru dan paguyuban wali murid ”. pungkasnya
Warga Perumahan GKR Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Perumahan Gedong Kertosari Residence ( GKR ) di area Mushollah AR – Rahman dengan Pembicara KH. Abdul Gofar dari Rogojampi. Diawali Pra acara yang diisi oleh Para santri dari TPQ AR – RAHMAN dirangkai dengan Pembacaan Ayat suci Al Qur’an.

Peringatan Maulid Nabi 1444 Hijriah, Sabtu 28/10/2022 . Tampak dalam acara relegi tersebut kehadiran Kepala Kelurahan Kertosari , Ketua RW 01 , Ketua RT 003 RW 01dan Tokoh masyarakat setempat serta tamu undangan yang lainnya. Selaku penceramah penyejuk qolbu, Panitia mendatangkan KH. Abdul Gofar Tokoh Ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Bertindak selaku Ketua Panitia , Raha Setio Budi dalam sambutan penghormatannya berharap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini bisa mengedukasi warga Perumahan GKR dalam keseharian hidup sebagai masyarakat maupun sebagai ummat beragama sesuai dengan ajaran Rosulullah (Nabi Muhammad Saw).
Lebih lanjut Budi mengatakan “Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya bapak- bapak dan ibu-ibu warga Perumahan GKR yang telah mampu menggelar acara ini dengan lancar dan sukses “katanya.

Peringatan Maulid Nabi 1444 H meningkatkan ukhuwah islamiyah dan tali silaturrahmi dalam masyarakat di lingkungan Perumahan GKR untuk memeriahkan kegiatan maulid Nabi malam itu dengan melantunkan sholawat Nabi bersama warga Perumahan GKR dan sekitarnya. Sambil menunggu pembicara yang masih dalam perjalanan sambutan dilanjutkan sambutan ketua RT. 01 RW 03 lingkungan Keramat Kelurahan Kertosari. Dalam sambutan pembuka Ketua RT, Jawahirul Kawakib , S.ag, M.Pd menekankan pentingnya kepada warga yang hadir malam itu untuk mencintai dan meniru watak dan sikap terpuji yang dimiliki Rasulullah Muhammad SAW.
Meneladani Kehidupan Rosululloh Sebagai Utusan Penyempurna Umat . Itulah tema yang diambil oleh Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H Perumahan GKR Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi. Sore harinya menjelang petang dalam rangkaian memperingati maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H ini di selingi dengan kirab telur hias diiringi sholawat dengan grup hadrah TPQ Ar-Rahman Perum GKR, menggunakan 3 kereta odong-odong dan 2 mobil pick up lainnya dengan peserta mulai dari anak – anak hingga orang tua pendamping berkeliling disekitar wilayah Kertosari dan Karangrejo.

Kegiatan maulid Nabi yang dimulai dari jam 19.00 hingga 22.00 Wib . Dalam peringatan maulid kali ini panitia menghadirkan penceramah KH. Abdul Gofar dari Kecamatan Rogojampi.

Dalam tauziahnya Kyai Gofar menekankan kekuatan Al-Quran untuk membekali anak-anaknya dengan ayat-ayat suci Al-Quran.
“Orang yang paling utama, yang paling dekat denganku di hari kiamat kelak adalah orang–orang yang paling banyak membaca sholawat dan mengamalkan isi Al-Quran, “ujarnya menandaskan.

Bila ingin mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW adalah dengan mengikuti dan mengamalkan sunnah – sunnah nabi untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Yakni perbanyak membaca sholawat , sebagai pelampiasan cinta nabi Muhammad sebagai harga mati , papar Kyai yang piawai dengan melantunkan sholawat dengan nada-nada indah dengan lagu-lagu yang lagi ngetop seperti damar opo lilin.“Hari ini banyak sunnah yang hilang padahal niku remeh yaitu sholawat , ajarkan anak–anak kita menekankan membaca sholawat untuk meneladani Akhlak Rasulullah SAW, “ujar KH Abd. Gofar.

Di kesempatan tersebut KH. Abdul Gofar juga menyinggung makna dari perbanyak baca sholawat tersebut kurang lebihnya KH. Abdul Gofar mengajak jama’ah untuk lemah lembut , hati kita mawadah wa rohmah.
Sholat kita tidak akan diterima apabila dalam rukun sholat kita tidak mengucapkan kalimat syahadat, Nabi kita ini sejak lahir dan berumur 6 tahun sudah yatim piatu dan dari kecil Nabi Muhammad SAW ikut kakeknya tersebut bukan hanya sekedar memperingati hari kelahiran dalam arti seremonial belaka, tetapi mempunyai makna yang lebih dalam yakni upaya untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari Rasulullah tentang akhlak beliau yang patut kita teladani dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu, kesempatan memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk berintrospeksi diri, dengan melihat seberapa jauh kita telah meneladani serta mengimplementasikan kepribadian beliau dalam menjalani kehidupan dalam keluarga maupun bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Akhiri tauziahnya KH. Abdul Gofar ajak jama’ah kumandangkan sholawat bersama-sama. Acara pun berkahir ditutup dengan doa. (Jurnalis Rishje)