Malang-menaramadinah.com-Buntut dari kekalahan Arena FC dengan Persebaya 2-3 pada Laga BRI 1 di Stadion Kanjuruan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam memakan korban 9 orang meninggal dunia.
Selain 9 orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruan Malang banyak korban luka parah termasuk polisi dibawan ke rumah sakit. Juga mobil polisi jadi sasaran kebrutalan penonton bola dan terguling.
Suasana hingga pergantian malam mencekam. Lampu Stadion Kanjuruhan mati. Sehingga relawan kesulitan mengevakuasi
Kejadian tersebut sangat disayangkan oleh pecinta sepakbola Indonesia. Karena masih bersifat primitif. Kalah marah dan kerusuhan terus menerus. Puncaknya bikin matu 9 orang dan luka luka sejumlah penonton serta mobil polisi dan stadion mengalami kerusakan.
“Ya penonton yang bikin rusuh itu goblok dan primitif. Kalau kalah ya tidak usah marah. Tidak usah tawuran dab merusak stadion dan mobil polisi. Nanti kan bisa tanding lagi,”ujar Solihin Arek Malang.
Sedangkan para penonton lewat TV juga menyayangkan kejadian yang menewaskan 9 orang itu. Karena main dan nonton bola itu kan hiburan. Tapi malahan berubah jadi kesedihan.
“Ini akibatnya kalau penonton bola tidak berjiwa besar. Penuh dengan emosi jika kalah. Sejak dulu begitu. Nah sekarang akibatnya nyawa melayang sia sia,”ujar Muhtar penonton bola Arema FC dan Persebaya.
(MM)