Mengungkapkan Kejujuran

 

Oleh: Setiahadi.

Sugeng Lesung manusia langka di tengah kegerusan zaman yang beranjak keriput ini. Sementara yang lain mengungkapkan dirinya dengan menyematkan topeng-topeng, tapi tidak dengan dirinya. Dia tampil apa adanya, pun dengan saat dia berkarya.

 

Dalam diskusi yang diberi judul “Antara Realita Dan Idealisme Berkarya” malam pertama event yang bertajuk Kangen Tulungagungan menggelar pameran lukisan berkolaborasi dengan musik keroncong. Sugeng Lesung salah satu yang diampu sebagai pembicara mengungkapkan bahwa justru idealis seorang perupa dalam berkarya itu ketika si seniman mampu membaca peluang pasar dan sekaligus membidik sasaran tembak yang nantinya akan mengapreasiasi dan otomatis meminang karyanya tersebut dengan suka rela karena suka dengan mahar yang sepatutnya.

Idealis di sini yang dimaksud mbah Geng sapaan akrabnya, si seniman harus juga berpikiran “nek aku berkarya ki yo kudu isok nguripi anak bojoku supaya dapur panggah ngebul”.

Dan tentunya saat berkarya yang sudah punya sasaran tembak tersebut justru segala sesuatunya baik pikiran, tenaga dan rasa dengan berdarah-darah akan berkonsentrasi sepenuhnya fokus pada proses menuangkan idenya menjadi karya yang layak dipinang.