PENDIDIKAN MEMBANGUN SEBUAH PERADABAN

Catatan.Wahyu Handayani, M.Si.

Maju mundurnya peradaban suatu bangsa tergantung pada potensi sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya. Potensi SDM akan maksimal manakala ditopang oleh pendidikan yang maju, berkualitas.

Tak salah jika kekuatan pendidikan merupakan penopang peradaban bangsa yang utama. Antara pendidikan dan peradaban merupakan dua hal yang berbanding lurus.

Oleh karena itu bangsa yang beradab memberikan ruang khusus untuk pendidikan. Semakin banyak ruang untuk pendidikan maka semakin tinggi peradaban yang akan diukir.

Sebaliknya, peradaban yang lemah dikarenakan pendidikan tidak mempunyai ruang yang memadai. Nilai-nilai esensial yang meliputi delapan belas nilai karakter bukan sekadar slogan yang diwacanakan melainkan membutuhkan implementasi nyata dan tertanam dalam karakter peserta didik, yang mana hal tersebut hanya bisa diintegrasikan melalui proses pembelajaran, keteladanan dan habitus dalam dunia pendidikan melalui peran pendidik.

Secara subtansial bagaimana peran pendidik dalam menanamkan nilai karakter sebagai penopang dasar peradaban bangsa, dilakukan melalui lima peran utama yakni: transferring, transforming, modelling, transcending, dan inspiring.

Dalam proses pendidikan, kelima peran tersebut bersifat integrative-mutually inclusive. Tentu tidak perlu penjelasan detil bagi pendidik yang terbiasa up to date dalam memahami terkini perkembangan dunia profesinya.

Awal tahun pembelajaran ini momen bagus untuk terus menyemangati mewujudkan visi tidak hanya membangun sekolah mengelola anak-anak muda melainkan membangun sebuah perabadan manusia Indonesia dan peradaban dunia bagi manusia.

Ingat: kualitas pendidikan jaminan bagi hadirnya kualitas generasi. Eksistensi bangsa tidak cukup mengandalkan sumberdaya daya alam yang melimpah. Gengsi bangsa juga bukan dibentuk karena besar wilayah negara dan jumlah raknya melainkan ditentukan oleh kualitas SDM bangsanya.

Kepala SMP 2 Genteng, Banyuwangi.