Mukjizat Al-Qur’an

Oleh : Yahya Aziz
Jum’at 27 Mei 2022 pukul 07.30-09.30 kelas B, dan pukul 13.00-15.00 kelas A, kami memberi kuliah ULUMUL QUR’AN secara LURING pada program studi PIAUD FTK UINSA.

Tema diskusi sangat menarik yaitu : MUKJIZAT AL-QUR’AN
1. Apa makna mukjizat secara etimologi dan terminologi ?
2. Apa unsur unsur Mukjizat ?
3. Dapat dilihat dari segi apa saja kemukjizatan Al-Qur’an ?

Inilah pertanyaan pertanyaan dari mahasiswa peserta diskusi.
Makna Mukjizat
Secara etimologi mukjizat berasal dari kata : a’jaza-yu’jizu-mu’jizatan, yang artinya “melemahkan”

 

Sedangkan menurut terminologi, Mukjizat adalah : peristiwa luar biasa yang terjadi pada seorang yang mengaku Nabi, sebagai bukti kenabiannya, dan kebenaran sumbernya dari Allah SWT. Dan bukti itu mampu melemahkan kesombongan mereka dan menyadarkan kebenaran akan kekuasaan Allah SWT.

Contoh Mukjizat ini adalah : tongkat nabi Musa as bisa menjadi 🐍 ular yang besar dan memakan ular ular kecil milik tukang sihir raja Fir’aun.

Tukang sihir raja Fir’aun mengakui keunggulan tongkat nabi Musa as dan semuanya sujud beriman kepada Allah SWT.
Unsur-Unsur Mukjizat
Ada 4 unsur mukjizat :
1. Hal, atau peristiwa yang luar biasa
2. Disampaikan oleh seseorang yang mengaku nabi.
3. Mukjizat yang diberikan dari Allah untuk nabi, dapat mendukung tugas kenabiannya.
4. Tantangan itu tidak mampu dilayani oleh orang yang mengingkari kebenaran.
Dari segi apa kemukjizatan Al-Qur’an dapat dilihat ?
Kemukjizatan Al-Qur’an dapat dilihat dari berbagai aspek :
1. Aspek bahasa. Bahasa Al-Qur’an itu indah, enak didengar, tidak ada pertentangan antara ayat yang satu dengan ayat yang lain nya.
2. Isyarat isyarat ilmiah. Isyarat isyarat ilmiah Al-Qur’an diantaranya adalah : isyarat langit, bumi, gunung, hujan, laut, darat, udara, kejadian manusia dll.
3. Pemberitaan ghaib Al-Qur’an.

Pemberitaan ghaib ini terjadi contoh nya peristiwa tenggelamnya raja Firaun dan ditemukan jasadnya masih utuh.
Kejadiannya di zaman Nabi Musa as, beritanya di zaman nabi Muhammad dan ditemukan serta dibedah pada tahun 1975 oleh ;

Prof. Maurice Bucaile arkeolog asal Perancis, beliau diizinkan oleh pemerintah Mesir untuk membedah jasad Fir’aun yang masih utuh.

Allah berfirman dalam surat Yunus 10 : 92.
فاليوم ننجيك ببدنك لتكون لمن خلفك اية وان كثيرا من الناس عن اياتنا لغافلون
“Pada hari ini Ku-selamatkan jasadmu (Fir’aun) untuk menjadi pelajaran bagi orang orang sebelum kamu, tetapi kebanyakan manusia itu lengah dari tanda-tanda ayat Kami”
Semoga dengan peristiwa ini kita dapat pelajaran HIKMAH …. yaitu JANGAN SAMPAI SOMBONG seperti raja Firaun…..
Barakallah….
“Dosen FTK UINSA Penulis buku Taubatnya Peselingkuh & Kolumnis Menara Madinah.Com”