Silaturrahmi MWC NU Kepung Kepada Para Masayih Memperkuat Semangat Berjuang di NU

Kediri-menaramadinah.com-Kamis, 19 Mei 2022, Pengurus MWC NU Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri bersilaturahmi kepada para kiyai sepuh Pengasuh Pondok Pesantren di Kecamatan Kepung.

Rombongan tersebut terdiri dari Pengurus Syuriah dan Tanfidiyah, di pimpin langsung oleh KH. Miftahul Ulum, SH, sebagai Ketua Tanfidiyah MWC NU Kepung, sedangkan juru bicaranya adalah KH. Hafid Gozali.
Para masayih yang di sowani/di kunjungi antara lain; Pengasuh Pondok Pesantren Sumbersari, Pondok Pesantren Kwagean, Pondok Pesantren Kencong, Pondok Pesantren Kebonsari dan Pondok Pesantren Besowo, juga Tokoh BANSER Kepung.

Ketua Tanfidiyah MWC NU Kepung H. Miftahul Ulum, SH, menjelaskan bahwa kegiatan silaturahim ini adalah merupakan agenda yang sudah rutin di lakukan oleh Pengurus MWC NU Kepung khususnya pada Hari Raya Idul Fitri atau istilah lainnya ‘Sawalan’.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kegiatan ini banyak manfaatnya antara lain; sebagai wahana untuk meningkatkan ke-akrap an dan ke-kompak an sesama pengurus, meningkatkan gairah dalam berkhidmat pada jam’iyah nahdatul ulama.
“Nasehat dan doa-doa para kiyai sepuh pengasuh pondok pesantren itu bisa menjadi spirit dan koreksi diri yang efektif’ ungkapnya.
Sementara itu KH. Hafid Gozali, Pengasuh Pondok Pesantren Mahir Ariyath Putri Ringin Agung, sebagai juru bicaranya sangat baik dan handal, sehingga dalam ‘sowan-sowan’ itu terasa asik, nyaman, santai, dan istimewanya tutur kata dan tingkah laku, atau ‘body language’ nya terbungkus dengan adab dan ahklak yang luhur dan mulia.
Menurut penulis yang juga salah satu anggota pengurus MWC NU Kepung, KH. Hafid Gozali adalah salah satu teladan dan panutan yang baik dan sederhana.

‘Buah dari Sowan Para Kiyai’ itu antara lain adalah; 1). Para kiyai terus mendoakan para pengurus MWC NU, dalam berhidmat kepada NU, dan supaya memperhatikan pendidikan dasar anak-anak kita terutama mulai dari tingkat TK/RA dan MI/SD, 2). Membentengi akidah ummat dari faham radikal seperti faham Wahabi harus dimulai sejak dini, ‘Ngaji Sulam Taufiq’ itu sangat bagus, Aswaja NU Senter sangat dibutuhkan, dan 3). Alhamdulillah, MWC NU Kepung telah membuka majelis taklim di masjid dan atau musolla/langgar di setiap Ranting NU se Kecamatan Kepung.

Pengasuh Pondok Pesantren Kencong KH. Jauhar Nehru, yang dikenal dengan sapaan akab Gus Maho, berpesan agar saling mengingatkan antara para pengurus MWC NU, dan juga bimbing dan ingatkan anak-anak kita, maksudnya para Banom NU. Salah satu kader muda NU Kepung saat ini yang menjadi tokoh di Kabupaten Kediri adalah Gus Rizmi Al Haitami, adalah Ketua PC GP. Ansor Kabupaten Kediri.
‘Jangan sungkan untuk mengingatkan Rizmi, apabila ada kesalahan dan kekurangannya’ pinta KH. Jauhar Nehru, kepada para pengurus MWC NU Kepung, penuh ke-akrap-an dan canda-tawa yang melambungkan kenangan lama saat dahulu menjadi Pengurus PC. GP. Ansor Kabupaten Kediri.
H. Miftahul Ulum, menjelaskan bahwa Gus Maho, adalah tokoh Ansor yang berhasil mengkader putranya menjadi ketua PC. GP. Absor Kabupaten Kediri.
Semoga kader-kader NU Kepung khusus Kader Ansor seperti Gus Rizmi, putra KH. Jauhar Nehru, bisa membawa kemajuan dan kebaikan GP. Ansor di Kabupaten Kediri khususnya. Kita doakan bersama.
Nur Habib, melaporkan.