Gending “Condro Dewi” mengawali tarian bernuansa mistis syairnya berupa mantra doa yang selalu dilantunkan pada ritual Seblang Olehsari selama 7 hari berturut-turut. Seperti apakah. Berikut ini :
Malam itu Minggu 15/5/2022 di Sanggar Genjah Arum desa Kemiren kecamatan Glagah Banyuwangi dengan udara dingin berpadu suara Gandrung Temuk terasa amat kuat mengusung aura magis mengiringi tarian Jaran Goyang ketika syair tersebut dilantunkan.
Usai saya sampaikan narasi sedikit tentang tradisi lesan berupa mantra pengasihan, lalu saya bakar dupa yang mengeluarkan asap bercampur bau bunga yang dilemparkan penari pria ke muka penari wanita, tiba2 lampu redup gelap, membuat terbelalak mata rombongan para dokter spesialis sekaligus dosen ini utamanya yang duduk berderet di kursi depan;
1. dr. I Wayan Suryanto Dusak, Sp.OT (K)
2. Dr. dr. Made Bramantya Karna, Sp.OT (K)
3. dr. A A Ngurah Ronny Kesuma, Sp. OT
4. dr. I Made Iman Antariksa, Sp.OT
5. dr. Nyoman Gede Bimantara, Sp.OT,
Jaran Goyang menunjukkan tarian yang mengajarkan kita untuk tidak saling menyakiti tetapi harus saling menghormati berdasar cinta kasih yang tulus.
Tidak terduga, ternyata rasa kagum dan apresiasi para dokter spesialis ini terhadap budaya Osing sangat tinggi.
Kekaguman mereka pada pelestarian nilai tradisi lewat tari, musik dan gending-gending berciri khas Osing di desa Kemiren ini terlihat dari sambutan kesan-kesan yang disampaikan oleh ketua rombongan dr.I Wayan Suryanto Dusak, Sp.OT (K).
“Saya benar-benar kagum dan dibuatnya terharu ketika melihat tarian Jaran Goyang. Penari tidak hanya halus gemulai gerakannya, tapi penghayatan dan ekpresi wajahnya sangat bagus saat dia sedih maupun gembira”, ucap Sang Dokter Spesialis / Dosen ini sambari memberi motivasi.
Di akhir akhir acara rombongan dokter spesialis merangkap dosen ini bersama keluarga dan para dokter yang menempuh study di spesialis, dengan santai menari bersama dan berfoto bersama para penari.
Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar.
(By Aekanu – Kiling Osing Banyuwangi)