Dari Halal bi Halal Hingga Pemilihan Ketua Tak’mir Mushollah Al Ikhlas Jemurwonosari Gg Lebar Wonocolo Surabaya

Mushollah Al Ikhlas Jemurwonosari Gg Lebar Wonocolo Surabaya mengadakan kegiatan Halal bi Halal dan Pemilihan Ketua Umum yang baru periode 2022-2027 pada Minggu, 15 Mei 2022 mulai pukul 20.00-23.00 wib kemarin malam. Seperti apakah suasananya. Berikut ini :

Pada saat acara Halal bi Halal berlangsung suasana cukup menyenangkan. Karena lantunan bacaan ayat suci Al Quran yang dibaca Mas Syifa sangat menentramkan jiwa pendengarnya.

Begitupula group rebana pimpinan Ustad Yahya dengan melagukan lagu sholawat membikin suasana meriah. Bagi seluruh pengurus dan jamaah yang hadir di acara halal bi halal.

Demikian pula dengan sambutan dari Ketua Ta’mir Mushollah Al Ikhlas Abah H. Mustofa Huda, Pembina Mushollah Abah H. Ismanto dan Ketua Rt Mas Yanto dan doa yang dibacakan Abah Masduki sangat menyejukkan hati.

Dilanjutkan makan nasi rawon yang sangat lezat. Bikinan ibu ibu Mushollah Al Ikhlas. Makanan dipiring habis tak tersisa. Karena lezatnya.

Kemudian memasuki babak usai kegiatan acara Halal bi Halal diadakan kesepakatan perlunya dilakukan pemilihan Ketua Umum Ta’mir Mushollah Al Ikhlas atau ditunda.

Pada penentuan pendapat ini ada dua pendapat yaitu ada yang setuju dilanjutkan pemilihan ketua baru dan ada yang mimilih untuk ditunda.

Ibu ibu dan Aba H. Ismanto setuju setuju pemilihan dilakukan. Karena dianggap memenuhi syarat. Sedangkan Mas Sambayon, Ustad Agus Ghozali dan Abah Masduki memilih ditunda. Karena Mas Mustakim, Ustad Amin dan Mas Muri tidak hadir. Sementara Abah Mustofa Huda netral.

Darisinilah terjadi perdebatan yang demokratis. Akhirnya divoting untuk mengetahui lebih banyak yang setuju atau tidak.

Dalam voting tersebut yang terbanyak setuju adalah kelompok yang ingin terus diadakan pemilihan. Akhirnya sepakat semua untuk dilakukan pemilihan malam itu juga.

Tapi sayangnya tidak ada yang bersedia mencalonkan diri. Seperti Abah H. Mustofa Huda dan Abah Masduki tidak bersedia mencalonkan diri. Begitupula dengan Ustad Agus Ghozali tidak bersedia. Karena belum berusia 50 tahun. Usulan ini sama dengan Ustad Amin dan Mas Mustaqim lewat WA.

Hingga Abah H. Ismanto selaku pembina Mushollah Al Ikhlas menanyakan kepada Mas Husnu Mufid. Apakah bersedia ?

Dijawab oleh Mas Husnu Mufid dengan menyatakan bersedia. Argumentasinya, siap maju. Karena  tidak ada yang bersedia menjadi calon diri untuk menhadi ketua yang baru.

Ketika Mas Husnu Mufid bersedia mencalonkan diri. Maka muncul keinginan dari jamaah yang hadir agar pengurus lain untuk dicalonkan sebagai ketua yang baru. Tapi  calon yang diusulkan seperti Ustad Amin dan Mas Mustaqim tidak hadir. Bahkan Mas Mustaqim ditelpon oleh ibu ibu menyatakan tidak bersedia.

Meski demikian ada tarik menarik usulan. Suasana tetap damai riang gembira, bersemangat. Sekali kali ada candaan dan tawa.

Akhirnya secara aklamasi Drs. Husnu Mufid, M.PdI dipilih dan ditetapkan sebagai ketua Mushollah Al Ikhlas yang baru. Diakhiri ucapan selamat dan sukses dengan bersalaman. Suasana cair dan  gembira.

Husnu Mufid