RASA TAKUT ITU HANYA HANTU di PIKIRAN

 

Oleh: Musthofa Zuhri
( KAMAD MTSN 8 JEMBER).

Ada kritik dari anaku, sebagai pemimpin itu harus pemberani, bukan penakut dalam mengambil sebuah keputusan” ujar dia ketika bermain catur didepan rumah. Meski sang pemimpin harus kalah pada ahirnya karena harus mati disamping kiri gara gara kena skak math kuda hitam” urainya singkat.

Aku hanya diam saja, ikuti irama yang ia omongkan. Namun, aku merenung dari apa yang baru anaku lontarkan.

Setelah kupikir-pikir, benar juga, ketakutan dalam mengambil langkah bukanlah jiwa pemimpin. Pemimpin itu ya harus tegas, semangat dan memiliki orientasi yang jelas. Bukan malah penakut. Karena Bisa jadi apa yang kita takutkan, disaat yang sama juga takut kepada. Kita”

Lagipula, setelah saya resapi, kenapa harus ada beragam ketakutan, toh kekuasaan sudah digenggam dengan baik, dan tak semua yang melanda ketakutan diri kita tak selamanya fakta.

Bukankah seandainya apa yang kita takutkan selalu terjadi, maka pasti peradaban dunia sudah musnah. Kenyataannya adalah, kebanyakan apa yang ditakutkan tidak pernah terjadi” sergahku

Memang sih, kadang apa yang kita takutkan memang kemungkinan menimpa kita. tapi itu semua bisa diatasi dengan mempersiapkan diri mulai dari sekarang, ” ketakutan itu membangun, jika anda bergerak ke arah yang lebih baik. Tapi ketakutan adalah musuh, jika melemahkan semangat anda. Jadi kita mau kearah yang mana?

Ambil saja Contoh takut gagal, bisa membuat orang hati-hati. Takut gagal bisa membuat orang berhenti untuk melangkah. Semua tergantung keputusan anda.

Kadangkala, aku berfikir. Kenapa 49 orang anggota gank yang kuat. Harus dicocok hidungnya oleh satu orang yang difantasikan sebagai orang kuat. Pada hal itu hanya sebuah hantu disiang bolong.

Yeach…rasa takut memang unik. Kadang naik dan kadang turun Rasa takut timbul karena kita mengetahui musuh kita dengan jelas, namun jika sosok pemimpin tangguh mau meluangkan waktu untuk mempelajari apa yang ia takutkan, maka sang pemimpin tak akan merasa takut kepadanya.

Rahasianya adalah yang kita pikirkan juga terpikirkan sang pemberi rasa takut itu, bahkan orang paling beranipun memiliki rasa ketakutan.

Kebalikan rasa takut adapah jiwa brave, patriotis, pemberani. Dan sudah tentu sosok tangguh dalam memainkan peranan penting dalam meraih impian.

Tokoh jawarharlal Nehru menegaskan,
Sukses seringkali datang kepada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak mengambil konsekuensi.

Bukankah tokoh tokoh besar, pemimpin negara, gubernur, bupati, wali kota adalah sosok yang bisa kita lihat prestasinya. Sebuah tanggung jawab yang besar yang disenatkan untuk para pemimpin.

Dengarlah Amadenejad, sang presiden Iran yang heroik itu pernah mengatakan..

“Saya melihat diri saya di cermin dan mengatakan padanya : “Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa.” tegas dan jelas kalimatnya.

Presiden iran yg ke 6 ini tak pernah gentar dg digdaya nya amrik dan israel dalam melancarkan propaganda ketakutan bagi dirinya. Dan ahmadinejad tetap tegak berdiri sampai pemilu lagi. Karena yang sebenarnya, ketakutan adalah hantu dari cermin yg kita pantulkan. Dan pemimpin yang kita cari,tidak seperti ini, ya kan??