Puasa Syawal dan Hari Raya Ketupat 2022

 

Catatan H. Sujaya Spirtual Yang Religi.

Selamat Menyelesaikan Puasa Syawal dan Selamat Hari Raya Ketupat Syawal di akhir Hari Raya Iedul Fitri 1443 H.

Ya Allah berikanlah kehidupan yang baik di dunia dan Kebaikan pula di Akhirat dan lindungilah kami dari sentuhan Api neraka.
Kekhawatiran kami selama ini tidak memperhatikan keseimbangan dalam hidupku, terasa picik karena hanya memperhatikan kebutuhan fisik, kami berpuasa tapi tetap berbuka, bahkan disiapkan makanan yg enak-enak yang tidak ditemukan di luar puasa, padahal setelah berbuka sedikit sudah kenyang, bahkan lebih dari itu di bulan syawal yang seharusnya terjadi peningkatan beramal sholeh dijadikan ajang balas dendam seakan lepas dari ramdhan ini lepas pula menahan diri, apalagi setelah halal bilhalal seakan jadi kebablasan.

Motivasi berpuasa 6 hari setelah Iedul Fitri seakan enggan dilaksanakan, padahal pahala yg dijanjikan Allah sangat istimewa, sering kali sulit mencari waktu karena acara silaturahim, padahal sesama muslim biasanya sudah memahami adanya sunnah yang sangat dianjurkan itu, namun dorongan jasad terkadang mengalahkan motivasi yang dijanjikan Rasulullah

Kebiasaan membaca Al Quran setiap hari di Ramadhan terkadang ikut pula dilupakan apalagi Qiyamul Lail yang tidak pernah ketinggalan di malam Ramadhan ikut ditinggalkan, apakah ini dikarenakan setan sudah bebas memengaruhi dgn berbagai godaan yg dilakukan ataukah kegagalan kita dalam mengikuti tarbiyah Ramadhan atau kedua duanya

Saya mengingatkan diri sendiri dan semua saudara seiman, pemenuhan kebutuhan fisik memang sangat dibutuhkan tapi kebutuhan pemenuhan akal dan pemenuhan kebutuhan Ruh tidak boleh terabaikan bahkan bisa dikatakan lebih penting, karena kehidupan manusia hakikatnya adalah perjalanan Ruh, jasad yg berasal dari tanah akan kembali menjadi tanah, tapi Sejak Ruh dimasukan kedalaman jasad dengan sumpah untuk mentauhidkan Allah, sejak itu pula kehidupan dimulai

Ketika kita dilahirkan dalam kondisi hanif sesuai fitrah, ayah dan ibunyalah yang membuat berubahnya keimanan tersebut, kita patut bersyukur yang sejak dilahirkan sudah menjadi muslim atau muslimah, artinya keislaman kita tidak perlu perjuangan yang panjang, betapa banyak saudara kita yang keislamannya penuh perjuangan, cobaan dan penderitaan hingga selamat dengan ijin Allah, sekalipun keislaman kita harus dirawat dengan pemenuhan akal kita dengan cara mempelajari dengan baik agar dapat melaksanakan keislaman dengan baik pula.

Pendapat Imam Syafii bahwa ilmu itu Cahaya berarti orang yg tidak punya ilmu itu hidup dalam kegelapan, sulit dibayangkan bisa hidup dengan baik, hidup tidak punya tujuan, setiap hari hanya memikirkan kehidupan dunia, sekalipun mendapatkan dunia baik harta, jabatan dan pasangan hidup tetap saja tidak memahami hakikat hidup, tujuan hidup bahkan sering kali semakin gelisah karena memikirkan dunia, karena kegelapan tidak akan mampu memahamkan tanda tanda yang Allah berikan , kehidupan hanya meraba raba atas apa yg harus dilakukan, bagaikan pohon yang condong kemana arah angin bergerak, kebahagiaan yang dimiliki hanya kebahagian semu , maka sangatlah wajar jika Rasulallah mewajibkan kita menuntut ilmu baik pria maupun wanita selama mengaku dirinya muslim, jadi menuntut ilmu itu selain menjadikan kita cerdas yang manfaatnya luar biasa juga sebagai penggugur kewajiban,jika tidak dilakukan maka akan berdosa.

Setelah kita dapat memenuhi kebutuhan Fisik dan Akal maka yg tidak kalah pentingnya adalah pemenuhan kebutuhan Ruh, seharusnya tarbiyah Ramadhan itu sudah sangat cukup unt memenuhi kebutuhan Ruh, hanya sering kali ketika selesai Ramdhan pemenuhan kebutuhan Ruh itu mulai ditiadakan, padahal sama sama kita ketahui ruh juga memiliki kebutuhan yg sangat fatal, sering kali hati kita sebenarnya punya nurani unt kebaikan tapi dorongan syahwat duniawi menyebabkan jeritan hati unt berbuat baik itu terabaikan, nabi kita berwasiat bahwa ” ketahuilah dalam tubuh ada segumpal daging, jika daging tersebut baik baik pulalah seluruh tubuhnya dan jika rusak rusak pulalah seluruh tubuhnya, ketahuilah bahwa daging tersebut adalah hati,” jadi hati ini harus selalu dijaga dengan baik karena sering kali hati kita mudah berubah, ibaratnya didalam hati itu ada satu kursi yang diperebutan olah malaikat dan Syaitan maka berubtunglan jika hati kita dikuasai malaikat yang setiap saatnya menginginkan kebaikan, menolong yang lemah, menentang kedzoliman, menyambung silaturahim, menyatukan perpecahan, membangun peradaban dan memberikan keteladanan dlm kehidupan, tapi betapa sedihnya jika hatinya dikuasai syaitan ( semoga Allah melindungi kita) yang selalu ingin merusak, suka memfitah, sering berbohong,  banyak mengumbar janji yang sebenarnya tidak mampu dibuktikan, suka dengan perpecahan, serakah dalam urusan dunia, dan suka membuat kerusakan walau dengan dalih membangun dan berbagai kejahatan lainnya.

Allah mengingatkan kita semua bahwa suatu hati tidaklah bermanfaat harta harta yang kita kumpulkan dan tidak pula anak keturunan yang kita banggakan, kecuali siapa yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih, tentu saja hati yang selamat dari kesyirikan, hati yang khusus mengharapkan ridho Allah mengetahui tujuan diciptakan ya hanya untuk beribadah kepadaNya, bukan hati yg sibuk mengumpulkan harta, dan bukan hati yg sibuk cari jabatan.

Kita semua tahu bahwa Allah menciptakan kita tidak main main ,punya maksud dan tujuan .

Perjanan Ruh ini yang sangat menentukan apakah kita termasuk penghuni Syurga atau penghuni Neraka, jika asupan Ruh kita terpenuhi dengan baik maka kita akan baik, maka itu tidak ada orang yg beragama Islam yang tidak berdzikir setiap harinya, selain Sholat ,melakukan kebaikan kebaikan juga berdzikir dengan mengharapkan Ridho Allah, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati bisa tentram, jadi perbanyaklah mengingat Allah kapan saja dan dimana saja, karena kita beribadah bukan karena Ramadhan, jadi hayu kita sama sama buktikan kita beribadah hanya karena Allah, mari kita tingkatkan pemenuhan kebutuhan kita ,baik kebutuhan Jasmani, kebutuhan Akal maupun kebutuhan Ruh.

KI BAGUS H. SUJAYA
(Ust. Jaya Abu Fauzan)
Guru Besar Majelis Tinggi Padepokan Spiritual Thibbun Nabawi NADIMAS lNDRAMAYU.

Pemangku Tumenggung Wilayah Adat lndramayu Timur Kraton Pakungwati Caruban Nagari Cirebon Trah Padjajaran.