Sejarah Ketupat Lebaran

Cirebon – Ketupat sudah dikenal sejak abad 15 bentuk dan namanya punya filosofi dan diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga, ketupat tak sekedar olahan nasi tetapi menjadi hidangan ikonik Lebaran. Berbagai hiasan dengan tema ketupat, selalu memenuhi ucapan, dekorasi jadi menu wajib disaat lebaran.

Rupanya tradisi menyantap hidangan ketupat dengan aneka lauk, kuah opor, sampai sayuran sudah menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu.

Ketupat bisa dibilang sebagai hidangan sederhana dibuat dari anyaman daun kelapa muda berbentuk segi empat, diisi dengan beras yang sudah dicuci kemudian dimasak hingga matang.

Dilansir dari berbagai sumber berikut beberapa fakta menarik seputar ketupat lebaran.

1. Sejak Abad 15

Jelang hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha warga mulai berburu ketupat sebagai menu wajib saat lebaran. Menurut dari catatan sejarah yang ada, ketupat sudah eksis sejak ratusan tahun lalu. Bahkan ketupat sudah dibuat pada era Kerajaan Demak tak heran tradisi menyantap ketupat saat Lebaran sangat melekat bagi orang Indonesia.

Lewat catatan Hermanus Johannes de Graaf, ahli sejarah asal Belanda. Lewat bukunya ‘Malay Annual’. Ia menjelaskan bahwa ketupat ini pertama kali muncul di daerah Jawa, tepatnya di abad 15 pada masa kepimpinan Kerajaan Demak.

Diskripsi ketupat mirip dengan apa yang kita kenal sekarang ketupat berasal dari beras yang dibungkus anyaman daun kelapa. Tapi hanya bisa menggunakan daun kelapa muda. Setelah matang, tekstur ketupat menjadi beras padat yang kenyal.

Ketupat kemudian diperkenalkan kepada masyarakat umum oleh Sunan Kalijaga, saat menyebarkan agama Islam di Indonesia.

2. Penuh Filosofi

Ketupat penuh filosofi terlepas dari kepopulerannya sebagai makanan Lebaran lewat artikel ‘Ketupat as traditional food of Indonesian culture’, yang diterbitkan di tahun 2018 lalu diungkap tentang filosofi ketupat.

Artikel ini menyebut bahwa ketupat merupakan simbol kebersamaan hingga solidaritas sosial karena ketupat selalu dimakan bersama-sama dengan keluarga, kerabat, sampai tetangga.

Simbol ini tak lepas dari tradisi lantaran saat Lebaran. Orang-orang akan mengirimkan rantang atau bingkisan, berisi ketupat lengkap dengan opor, lauk, dan sayuran untuk sanak saudara sampai tetangga. (isi)