WANITA ITU MEMANG HERO!!

 

Oleh :Musthofa Zuhri
( KAMAD MTSN 8 JEMBER).

Ibnu mas’ud bercerita:
Ketika seorang wanita mencucikan pakaian suami dg ihlash tanpa pamrih maka, Allah akan memberikan 1000 kali lipat pahalanya, 1000 kali lipat dosanya dampuni oleh Allah dan 1000 kali lipat derajatnya diangkat oleh Allah ketempat yg lbh baik.”

 

Subhanallh. sungguh beruntung menjadi sosok wanita. Islam menpatkan sebangun dan seimbang dg laki laki. Wanita memiliki peran yg strategis dalam mengisi kebeningan hati dibilik sunyi suami. Sementara lelaki memberi rasa aman dan nyaman dengan segala taburan kasih sayang terhadap wanita

Wanita tempoe doeloe menempati posisi yg sama dg wanita sekarang. Tak ada beda. Kalaupun ada perbedaan mungkin amat sedikit sekali. Itupun hanya pemahaman peran dari sebuah dogma “agama” yang ditafsirkan secara serampangan. Sehingga lelaki merasa superior sementara wanita merasa inferior. Ar rijalu qowamuna alan Nisa misalnya telah menempatkan wanita pada posisi yang kurang menguntungkan jika memahami firman Tuhan ini digebyah uyah dengan pemahaman yang parisal.

Perhatikan Qs An Nisa’ ayat 34 berikut

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

“Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka”.

Peran sentral diranah publik seakan akan ada pembatasan buat wanita. Pada hal kalimat “laki laki adalah pemimpin bagi wanita” sejatinya ditujukan buat urusan domistik. Urusan rumah tangga. Sementara dalam peran peran sosial ( publik ) tak jadi soal apakah jenis kelaminya laki laki atau perempuan.

“Siapapun yg melakukan kerja sosial dg beramal sholeh baik itu lelaki ataupun wanita asal dilandasi keyakinan maka Allah akan memberikan kehidupan yang lebih baik…..”An Nahl 97

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Tak hanya soal pemahaman yang kurang elok atas dogma agama yang menganggap wanita ditempatkan pada posisi inferior,.

Budaya dan tradisi Lebih lebih persepsi masyarakatpun ikut ikutan melegalkan posisi wanita pada posisi yang stagnan. Budaya jawa yang menganggap wanita sebagai kawulo alit, kawulo wingking dengan “kukilo dan turonggo” di cerita peawayangan adalah sebuah fakta dari justifiaksi sebuah lebel atas keterbatasan peran wanita ranah publik. Fungsi wanita terbatas pada di Dapur, disumur dan di Kasur. Atau Masak, Macak Manak.

Itu realitas! tempoe doeloe dan sekarang bisa jadi masih ada kesamaan dalam memandang sosok wanita. Meski mungkin saja sudah banyak yang melakukan perubahan. Baik pemahaman dan pemilahan urusan domistik maupun urusan publik.

And toh begitu, sebuah warning buat Wanita “dimanapun engkau berkiprah, jangan melepaskan baju ke wanitaanmu. Bahwa engkau adalah istri seorang laki laki dan ibu dari para generasi bangsa ini.

Biarpun ilmu yg kau miliki sundul langit sekalipun, diblik sunyimu engkau akan merasakan dimana terminal ahir akan mengabdi. Diladang mana engkau akan menghambakan potret dirimu.

Ya..wanita, memang teramat istimewa. Islam menempatkan dlm posisi sakral. namun tetap pada porsinya. bukan memuja bagai sang dewa dewi.

Bisakah di era seperti ini kita jumpai wanita yg super heroik yg mencucikan baju suami??Adakah itu anda?? atau istri anda? atau siapa??

Jika itu adalah anda, berarti anda sungguh beruntung, telah mendapatkan idola wanita yg sangat baik hatinya. dan diatas semua itu, wanita apapun ragam nya, memang sangat elok utk kita bahas, dg ragam diksi dan dimensinya.

Dan saya cukup mengerti, surga adalah layak untk wanita, juga lelaki yg memahami kedirianya, bukan ego…”Dengan tetap tegar dalam mengurai porsi dan posisinya masing masing. Ditangan lembut para wanita terdapat surga dengan bonus pahala sebagaimana cerita Ibnu Mas’ud diatas.

Nah… mau kan????

Selamat pagi….
#edisi nyuci baju bareng emaknya anak anak.