Hikmah Beda Awal Ramadan NU dan Muhammadiyah -Lailatul Qadar Menjadi Tiap Malam Di Hari ke 10 Akhir Ramadan

Catatan Yousri Raja Agam II.

Khofifah Indar Parawansa, menyatakan ada hikmah, “perbedaan” waktu awal Ramadhan 1443 H ini antara NU dengan Muhammadiyah.

 

Sesuai dengan ajaran agama dan keyakinan kita umat Islam, bahwa “Lailatul Qadar” — malam Lailatul Qadar adalah nama julukan untuk suatu malam di mana di malam itu Al Quran diturunkan sepenuhnya dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia.

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Qadar ayat 1-5, ujar Gubernur wanita pertama di Jawa Timur itu, pada acara silaturahim dengan Wartawan Pokja (Kelompok Kerja) Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu, malam, 17 April 2022.

Nah, tahun ini awal Ramadhan antara NU dengan Muhammadiyah beda satu hari. Tentu malam lailatul qadar yang jatuh pada tanggal ganjil, di malam ke sepuluh terakhir Ramadhan ini, juga beda. Tetapi ada hikmahnya.

Berarti, di Indonesia tahun ini lailatul qadar ada tiap malam, malam ke 21, 23, 25, 27, 29 , Alhamdulillah kata Khofifah. NAH, semoga para wartawan sebagai penyebarluas berita dan informasi atau “tabligh” — akan mendapatkan lailatul qadar. Amin ya rabbal ‘alamiin. (*)