Catatan : Al-Faqir eshadiyuda
“Wahai orang” yg beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana tlah diwajibkan atas orang” sebelum kalian, supaya kalian berTaqwa” (QS Albaqarah 183)
Keren? Apanya yg keren?
Pertama :
Alloh SWT memanggil secara khusus bagi umatNya yang beriman. bukan panggilan umum.
Kedua:
Alloh memberikan quiden agar orang beriman bisa meraih derajat Taqwa, suatu derajat tertinggi dan mulia disisi Alloh SWT.
Puasa, secara makna harfiah bermaksud menahan . Syariatnya menahan diri dari Makan dan minum serta tidak menjalankan larangan” yg dapat membatalkan puasa sejak fajar hingga matahari tenggelam.
Puasa telah dipraktekkan para Nabi” terdahulu seperti Nabi Dawud a.s, juga para nabi yang lain.
Bahkan kaum non muslim pun melakukan puasa tertentu, sesuai pemahaman dan niat pelakunya . Puasa menjadi prasyarat mendapatkan peningkatan kualitas keilmuan tertentu, kemanfaatan dan niat maksud tujuan tertentu.
Karena dalam kondisi puasa, aktifitas fisik diatur metabolisnenya, perut dikosongkan , sehingga nafsu terkendali, konsentrasi akal pikiran meningkat, bathin atau hati nurani menjadi tajam mudah menerima ilmu, Ilham atau intuisi.
Prof. Dr. Nasronuddin, dr , Sp PD, KPTI, Finasim dari Fakultas Kedokteran UNAIR melalui penelitian ilmiahnya menyimpulkan : 3 Hal utama terjadi saat orang berpuasa yakni metabolisme sedikit melemah, hormonal sedikit melemah , namun Immunitoligis cenderung meningkat / menguat.
Immunitas meningkat, karena tidak ada pemaksaan organ, rasa tenang, saluran pencernaan lancar, fungsi jantung terkendalu, edaran oksigen lancar energi terbarukan. Ditambah lagi efek cahaya dari ibadah serta ayat suci yang dibaca dan didengar, serta kebahagiaan ketika salat tarawih. Kerja Jantung, hati, ginjal akan stabil, seluruh organ pencernaan ada jeda rehat , perasaan, pikiran dan psikis pun terasa ikhlas.
Diantara Manfaat Puasa ditinjau secara medis , antara lain:
Dapat mencegah obesitas, diabetes, penyakit jantung, serta meraih kesehatan mental. Kondusi Puasa bisa menghasilkan hormon endorfin, menghilangkan kecemasan , tenang bahagia merasa dekat dengan Tuhan , mudah konsentrasi, tajam instuisi datangkan Ilham atau ide kreatifitas dari hati nurani ( qolbu)nya.
Dalam The Miracle of Fast karya H Amirullah Syarbini, M Ag , Puasa dapat sembuhkan penyakit lambung, Detoxipikasi, sembuhkan lemah syahwat.
Dalam Journal Hai’at Al I’jaz Al ‘Ilmi fi Qur’an wa as Sunnah , ketika berpuasa libido melemah sementara waktu, namun ketika makan libido kermbali normal bahkan lebih baik lagi. Spermatozoa 10x lipat , Puasapun mendistribusikan hormon kewanitaan & proses peneluran ovum ( disimpulkan bisa mengatasi kemandulan & lemah syahwat).
Hasil penelitian di Universitas Raja Khalid, Arab Saudi menunjukkan Puasa dapat mengatasi sesak nafas ( bronkitis), atasi berbagai peradangan , penyakit pembuluh darah, penyakit mata ( glukoma), penyakit kulit , Migrain .
Di Amerika Serikat ( American College of Cardiologi) meneliti Migrain 80% dapat sembuh setelah 2-3 Minggu berpuasa .
Puasa merangsang hormon pertumbuhan manusia ( HGH). HGH mengatur metabolisme , bangun massa otot, bakar lemak, tingkatkan kekuatan otot, turunkan berat badan tanpa kehilangan otot.
Study Word Journal of Diabetes , puasa dapat mengatasi resistensi Insulin, efektif atasi diabetes serta atasi obesitas pada pasien diabetes type 2.
Study di UTAH ,Amerika Serikat ( 2008) , puasa menyehatkan jantung, Kolesterol stabil, saluran pencernaan dan darah bersih, kerja jantung normal , oksigen dan vitamin tersalur ke seluruh sel sel bagian tubuh termasuk ke otak.
” Berpuasalah, niscaya tubuhmu akan sehat” ( HR Muslim).
” Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan penuh keimanan dan teliti ( ikhlas mengharap ridho Alloh SWT), Maka dihapuskan segala dosanya dimasa lalu ( HR.Bukhari).
Berpuasa secara baik dan benar ( menurut syariat dan hakikatnya) dapat meningkatkan perbaikan esensi Ruhani ( Maqam Jiwa) , dari Maqam Nafs, menuju Maqam Golb, Maqam Sirr, Maqam Qurb hingga Maqam Wishal ( derajat tertinggi yang dicapai pada waliyulloh, Ambiya, syuhada dan Sholihin muhlisin Billah). Tentu melalui praktek berpuasa yang benar melalui pemahaman ilmu dan bimbingan tertentu ( waliyan Mursyidan). Wallohu A’lamu bishowab