Bupati Jember Faida : Hasil Tes Tulis Bacakades Tak Bisa Diganggu Gugat Dan Tak Ada Intervensi

 

Jember-menaramadinah.com- Meskipun Pilkades serentak akan berlangsung September mendatang, namun tahapan demi tahapan terus berjalan. Bahkan kali ini tahapan hingga mencapai tes tulis bagi bacakades yang sampai diikuti lebih dari 5 calon.

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, menyatakan mempertimbangan usulan agar semua bakal calon kepala desa untuk mengikuti seleksi kompetensi.
Ini disampaikan Bupati kepada awak media usai memantau pelaksanaan ujian tes tulis bakal calon kepala desa yang digelar di aula PB Soedirman Pemkab Jember, Selasa, 30 Juli 2019.

“Agar kedepan benar benar calon kepala desa berkualifikasi cukup, yang bisa mengikuti pilkades,” ungkapnya.

Sementara itu, tes tulis yang dilaksanakan bagi calon kades yang akan berkompetisi pada September tahun ini. Tes ini untuk mengetahui kompetensi dasar.
“Jadi untuk menyeleksi calon kades yang memenuhi kompetensi dasar bagi desa-desa yang calonnya banyak,” terangnya.

Bupati pun mengaku senang dengan adanya seleksi ini. Sebab, calon benar-benar orang yang mempunyai kompetensi cukup.
Dengan ujian kompetensi ini Bupati berharap tidak sampai ada calon kades yang tidak lancar baca tulis, kurang dalam pengetahuan dasar. Bupati tidak ingin saat memimpin kades terpilih menemui banyak kesulitan.

Tes tulis ini difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Jember. “Tes ini tanpa intervensi. Hasilnya pun dalam waktu yang singkat dan segera diumumkan, dan tidak bisa diganggu gugat,” terang Bupati.

Dalam tes kali ini ada beberapa calon yang tidak bisa ikut tes, karena sedang menjalankan ibadah haji. Bagi meeka ini akan diberi kesempatan ujian susulan. Para peserta berasal dari kurang lebih 15 kecamatan.
Kepada pendukung bakal calon yang tidak lolos, Bupati berpesan agar memahami proses yang memang harus dilalui bersama-sama.

“Tes ini adalah tes yang tidak berpihak kepada calon manapun, memang amanat undang-undang untuk bisa menyeleksi calon kades yang maksimal lima calon,” terangnya.

“Apapun hasilnya harus dihormati,” imbuhnya seraya berharap semua pihak dapat menjaga ketertiban, menjaga keamanan.
“Tidak ada gunanya membuat kisruh, karena masing-masing perlu menjaga nama baik, menunjukkan bahwa calon pemimpin yang berkarakter dan bisa mengikuti tata tertib,” pungkasnya.

Pantauan media ini saat acara tes tulis sangat meriah sekali, bahkan hingga pengumuman lulus dan tidak suasana tetap aman dan kondusif.( Hairul.korespondenMM.com)