*Laku Nraju*
Hal mutlak yang menyertai kehidupan manusia adalah dorongan untuk selalu memilih, menimbang dan memutuskan atas segala sesuatu yang menjadi perilaku kehidupannya.
Sedangkan kita telah mengetahui bahwa dalam kehidupan terdapat banyak unsur dan element yang terlibat dan saling berkorelasi antara satu unsur dengan unsur yang lain, sehingga kehidupan yang kita alami terkesan pada kondisi yang selaras dan seimbang.
Ketika manusia dipilih oleh Sang Kholiq untuk menjadi khalifah fil ardli, maka sebagai seorang khalifah sangatlah diperlakukan keseimbangan di semua hal.
Akan tetapi, terpaan perubahan jaman ditambah dengan realita kehidupan dari masa ke masa, maka kondisi yang kita alami telah menggiring pandangan kita akan sebuah perenungan yang dalam, sudahkah manusia itu berada pada posisi keseimbangannya?
Atau bahkan semua manusia belum sepaham dan sepakat tentang keseimbangan?
Kapankah dan bagaimana kah keseimbangan hidup dan untuk apa mencapai sebuah titik keseimbangan hidup?
Prolog Maiyah SEGI TULUNGAGUNG edisi November 2018
Wawan Susetya
Koresponden MM.com