SMP PGRI 1 Buduran Terima Mahasiswa Program PLP 1 Unipa

SIDOARJO – Sebanyak 22 orang mahasiswa kependidikan Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya mengikuti program PLP (Pengenalan Lingkungan Persekolahan) 1 di SMP PGRI 1 Buduran, tanggal 21 – 26 Maret 2022. Berupa observasi (pengamatan) tentang berbagai kegiatan sekolah yang sehari-hari dilaksanakan.

Acara penerimaan mahasiswa tersebut dilaksanakan di Aula Pandan Wangi SMP PGRI 1 Buduran, Senin (21/3/2022). Dihadiri oleh perwakilan kedua pihak yang bekerja sama tersebut. Dari pihak Unipa yang hadir: dosen pembimbing lapangan, Dr. Nunung Nurjati, M.Pd dan Hanim Faizah, S.Si, M.Pd, serta para mahasiswa peserta program PLP 1. Prodi Bimbingan dan Konseling 4 orang; Prodi Bahasa Indonesia 4 orang, Prodi Bahasa Inggris 4 orang, Prodi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 5 orang; Prodi Pendidikan Seni Rupa 2 orang, dan Prodi PPKn 22 orang.

Dari SMP PGRI 1 Buduran yang hadir: Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd; Kaur Kurikulum, Dra. Lasmi; Kaur Kesiswaan, Dra. Lilik Tri Utami; Kaur Sarpras, Erwin Novianto, S.Pd; Kaur Humas, Drs. Koesmoko, dan para guru pamong dari 6 mata pelajaran: Lindah Retnoningtias, S.Pd; Evita Roesnilam Syafitri, S.Pd; Dra. Endang Winarni; Meyda Silvia, S.Pd; Siti Tri Mudayana, S.Pd; Manikhissania, S.Pd; Dra. Lasmi; Viky Dwi Irawan, S.Pd; dan Muhammad Agus Setiawan, S.Pd.

Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Unipa yang telah memberikan kepercayaan kepada SMP PGRI 1 Buduran sebagai tempat praktik untuk mahasiswa program PLP 1.

“Kalau waktunya hanya 1 minggu, sesungguhnya berat bagi kami, karena hanya sebentar saja, atau mungkin hanya sedikit yang bisa diperoleh mahasiswa. Sebenarnya kurang lama, karena kami ingin memberikan semuanya kepada mereka. Harapannya, kedua pihak bisa memberi kesan, pesan, dan pengalaman yang berarti,”katanya.

Bu Yanti- begitu panggilan akrabnya, pun berbagi. “Untuk menjadi guru yang baik ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. (1) Fisik harus berwibawa. Bukan karena minta dihormati atau gila hormat. Namun harus mengedepankan disiplin sebagai hal yang nomor satu. Harus ada bedanya antara guru dan siswa. Guru pun tidak boleh gondrong; (2) Pakaian dan penampilan harus rapi,”ujarnya.

Kepala SMP PGRI 1 Buduran itu pun mengenalkan para stafnya satu persatu, yang terdiri dari para kepala urusan (kaur). Juga selayang pandang mengenalkan sebanyak 23 ekstrakurikuler yang ada di SMP PGRI 1 Buduran yang menggunakan sistem seleksi, terutama di bidang seni. “Yang terbaru kami punya podcast, yang bisa digunakan bersama-sama warga sekolah, atau mengundang narasumber dari luar sekolah,”tambahnya.

Perwakilan dosen pembimbing lapangan, Dr. Nunung Nurjati, M.Pd juga menyampaikan rasa terima kasih kepada SMP PGRI 1 Buduran yang sudah kesekian kalinya menjadi tempat praktik mahasiswa Unipa. Padahal, di sekolah sehari-hari juga sangat disibukkan dengan berbagai kegiatan.

“Sambutan dari kepala sekolah tadi sangat luar biasa. Bukan berarti membandingkan dengan yang lain. Yang diberikan kepada mahasiswa adalah apa-apa yang sangat dibutuhkan. Sekarang PLP 1, nanti insya Allah PLP 2.I dan PLP 2.II kembali lagi di SMP PGRI 1 Buduran,”katanya.

“Maaf PLP 1 hanya 1 minggu. Menurut juklak dan juknis hanya 6 jam per hari. Kami psrah bongkokan (sepenuhnya) kepada pihak sekolah. Sebab, dari kami tidak ada monitor secara langsung. Silakan para mahasiswa dibimbing, dibina, dan dinasihati. Kegiatan mereka obserasi di antaranya: pengamatan di kelas, struktur organisasi sekolah, dan sistem pengelolaan sekolah,”jelas Dr. Nunung Nurjati, M.Pd.

Menurutnya, para mahasiswa tersebut sudah dibagi berdasarkan tugas-tugasnya. Dari 6 prodi yang mengikuti PLP 1, sudah disebar menurut perannya masing-masing. Pihaknya meminta pihak sekolah supaya tidak berkeberatan berbagi informasi, pengetahuan, dan pengalaman kepada para mahasiswa.
(Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)