Wawancara Khusus Hari Recycle World bersama Plt Kadis Lingkungan Hidup Jember

Jember, MenaraMadinah.com 15 Maret 2022
Dalam rangka memperingati hari daur ulang sedunia (recycling world) MenaraMadinah.Com melakukan wawancara khusus bersama plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember Sutiyoso,SH.

Acara Festival Daur Ulang Sedunia tanggal 14 sd 18 Maret 2022 diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , Bank Sampah Induk Jember, Yayasan Sobung Sarka Indonesia, HPAI Jember dan Koperasi Molindo Jaya. Hari Daur Ulang Sedunia (Recycle World 2022) yang diperingati tiap 18 Maret dibuka oleh Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, ST.IPU dan dihadiri oleh beberapa komunitas pegiat lingkungan, Yalidi ( Yayasan Lingkungan Hidup Adiguna), Bank Sampah se Kabupaten Jember.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember Sutiyoso,SH mengungkapkan Festival Daur Ulang Sampah dalam bentuk kegiatan pelatihan- pelatihan daur ulang sampah. Kita mencari jalan keluar penanganan sampah, dari sampah itu kita dapatkan manfaat yaitu punya nilai tambah ekonomi. Hal ini menjadi potensi peluang terciptanya tenaga  kerja yang sampai dengan saat ini belum mendapatkan pekerjaan. Ungkap Sutiyoso.

Lebih lanjut Sutiyoso mengungkapkan kita rencanakan bagaimana sampah bisa mengurangi pengangguran yang ada di Jember dengan cara pengelolaan sampah  seperti yang ada di pelatihan-pelatihan ini. Banyak peluang terciptanya tenaga kerja diantaranya budidaya maggot, produksinya sangat kurang sedangkan komoditas maggot sangat dibutuhkan pasar untuk pakan ternak. Harga 1 kg kering maggot Rp 100.000, sedangkan 1 kg basah sekitar Rp 10.000. Maggot membutuhkan pakan sampah tiap harinya 5 kali berat badannya. Kalau kita punya maggot 1 kwintal berarti  membutuhkan sampah 5 kwintal perhari. Ini sangat cepat untuk mengurangi sampah organik yang ada di Kabupaten Jember.

Kabupaten Jember untuk bisa zero sampah diperlukan kerja bareng antara pemerintah, masyarakat dan pengusaha. Setiap orang pasti menghasilkan sampah baik anak kecil sampai dewasa namun kalau kita mengelolanya dari awal, dari ibu rumah tangga (RT) ada pemilahan dari RT, sampah organik dibedakan dengan yang anorganik. Sampah dipilah dari rumah tangga, dikelola sesuai jenisnya tentu akan menjadi nilai tambah ekonomi keluarga dan mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sutiyoso,SH menjelaskan bahwa Sampah Anorganik seperti plastik bisa untuk BBM yang ronnya 82 bisa untuk menghidupi mesin-mesin seperti mesin potong rumput yang sifatnya skala kecil. Kalau untuk mesin motor, mobil  masih belum berani coba tapi itu lebih bagus dari solar. Bio Solar, kalau ditingkatkan lagi pengolahannya bisa ke sana. Ungkap Sutiyoso.

Bupati sangat respek terhadap pembuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dari Plastik sama pembudiyaan Maggot karena ini luar biasa, termasuk gas metan. Gas metan ini sementara dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar TPA. Gas metan ini dimanfaatkan 8 orang nanti kita tingkatkan jadi 52 orang. Gas yang dari sampah kita kurangi karena berdampak kurang baik untuk udara termasuk kebakaran. Kita manfaatkan gas metan untuk rumah tangga. Pungkas Sutiyoso.

Jurnalis : Lukman Hakim