Jember, MenarahMadinah. Com Untuk memaksimalkan zakat mal di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar pertemuan di aula Kantor Bupati Jember, Rabu (9/2/2022).
Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan Bagian Hukum, Inspektorat, Bappeda, MUI, Dinas Kominfo, dan BPKAD tersebut membahas rencana penarikan zakat mal di kalangan ASN Jember. Menurut Kepala Bagian Kesra Pemkab Jember, Achmad Musoddaq, pertemuan tersebut adalah untuk membahas dan mencari dasar hukumnya secara naqli terkait zakat mal ASN.
“,Yang sudah pernah di bahas dalam pertemuan, ini adalah pertemuan yang kedua kalinya. Intinya kami ini mencari dasar hukumnya secara naqli. Ya, memang secara umum, pendapatan kita kalau sudah mencapai 1 nisab, ya wajib dikeluarkan zakatnya 2,5 persen. Tapi ‘kan tidak sesederhana itu, misalnya bagaimana seseorang sudah punya hutang, atau gajinya sudah dipotong bank dan sebagainya, itu ‘kan perlu kajian fiqih,” ucapnya usai pertemuan.
Pendapat dari Musoddaq akan membentuk dua tim, dari hasil pertemuan tersebut, lanjut Musoddaq, tim pertama membahas regulasinya, tim kedua membahas usul fiqihnya. Tim yang kedua ini nanti akan memberikan pendapat terkait pelaksanaan penarikan zakat mal ASN.
“,Pembahasan dari tim sisi fiqih nya, kami undang nanti orang-orang yang berkompeten, baik dari unsur pengasuh pesantren, ulama maupun perguruan tinggi,” jelasnya.
“Demikian pendapat Pemuda kelahiran Sampang, Madura terhadap kantor berita online MenarahMadina. Com mengakui bahwa selama ini zakat mal ASN Jember sudah berjalan, namun tidak efektif. Karena itu, jelas Musoddaq, dengan peraturan yang akan digodok itu, zakat mal ASN Jember bisa berjalan dengan lancar dan efektif.
“,Kejelasan untuk pelaksananya adalah Baznas (Badan Amil Zakat Nasional). Kami hanya memfasilitasi.
Pewarta:Trisno70*