*RESIDENSI MEMBERDAYAKAN*
*Pesan Tokoh Penggerak Literasi*
*Dr Dwi Astutik, Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) Jawa Timur*
KEDIRI — MENARA MADINAH.COM Dalam rangka meningkatkan managerial pengelolaan “Taman Bacaan Masyarakat”, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mengaplikasikan gagasan dan teknis menulis, serta Penguatan kerelawanan sosial Direktorat Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rl menyelenggarakan acara Residensi Penggiat Literasi Budaya dan Kewargaan, tempat acara di gelaran Buku Jambu Desa Jambu Kec. Kayen Kidul Kab. Kediri (21-24 Juli 2019) yang dihadiri : Lurah Desa Jambu Setempat, Camat Kayen Kidul, Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Direktorat Kesetaraan dan Keaksaraan, BPPAUD DIKMAS, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Kediri, Pengurus FTBM Pusat dan Jawa Timur, sebagai pesertanya adalah Pengelola TBM Se-Indonesia.
Dr. Dwi Astutik selaku tuan rumah Ketua (FTBM) Forum Taman Bacaan Masyarakat Jawa Timur, menyampaikan pentingnya Gerakan Literasi Nasional. Yakni Gerakan yang memberdayakan antara lain : literasi membaca dan menulis, literasi numerasi, literasi sains dan literasi digital, literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan. Program ini harus di dukung oleh semua pihak. Seperti layaknya hari ini. Hadir berbagai komponen mensukseskan kegiatan Residensi.
Pesan singkat tentang Residensi Penggiat Literasi Budaya dan Kewargaan, program ini menjadi tanggung jawab bersama saat melakukan pemberdayaan pada masyarakat untuk membantu Percepatan melek literasi.
Dwi Astutik menambahkan di Jawa Timur tidak semua Bupati atau walikotanya peduli Program Literasi, beda dengan kota Surabaya oleh Bu Risma telah di bentuk Taman Bacaan Masyarakat Tiap RW walau keberadaannya pada timbul tenggelam perlu motivasi yang kuat secara program kelembagaan dan kemasyarakatan, namun minimal ada ikhtiar positif dari walikotanya. hingga ke depan perlu dilanjutkan program TBM ini ditiap kota dan kabupaten di Jawa Timur.
Karena dengan melek literasi kita bisa mengetahui seluruh isi dunia terutama mengetahui potensi diri untuk bisa berbuat lebih baik bagi orang lain, Terangnya.
Maqdar Abdulloh/Menara Madinah