Mengenal Pesantren Mojosari Nganjuk Tempat Belajar Pendiri NU

 

Pondok pesantren Mojosari didirikan oleh KH. Ali Imron tahun 1720, Kemudian dilanjutkan oleh KH. Zainuddin menantu KH. Ali Imron. Berikut ini sejarahnya :

 

Kiai Zainuddin Mojosari Nganjuk. Seorang Wali Abdal (menurut keterangan beberapa Kiai).Pondok pesantren Mojosari didirikan oleh KH. Ali Imron beliau berasal dari Bojonegoro. Pesantren ini memang tergolong unik dan aneh (kontroversial). Bila Anda datang bertamu ke sana mungkin akan merasa kaget atau asing. Seringkali ada tamu atau santri baru yang datang langsung disambut oleh para santri Mojosari, lalu digendong beramai-ramai sambil dibacakan sholawat.

Pesantren Mojosari ini berlokasi di Mojosari, Ngepeh, Kec. Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, memiliki pendidikan kurikulum formal dan non formal. Pendidikan kurikulum formalitas meliputi jenjang Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.

Sedangkan pendidikan non formal meliputi pendidikan madrasah diniah Awaliyah, Wustho dan Ula, dan TPQ.

Pengasuh

KH. Ali Imron
KH. Zainuddin
KH. Ahmad Bastomi Zaini

​Pendidikan
Pendidikan Formal

MTs
MA
​Pendidikan Non Formal

Madrasah Diniyah Awaliyah, Wustho dan Ula
Tahfidzul Qur’an
Sorogan Kitab.

Ulama besar yang tidak banyak di ekspos dan dibicarakan. Beliau adalah gurunya para Kiai-kiai besar. Di antara Kiai-kiai besar yang menjadi murid beliau adalah: KH. Wahab Hasbullah, KH. Wahid Hasyim, KH. Djazuli Ploso, KH. Abdul Jalil Kediri, KH. Thoha Mu’id Bandar kidul Kediri, KH. Mansur Popongan, KH. Abdul Fatah Tulungagung, KH. Siroj Umar Solo dan KH. Wahib Wahab Tambak beras. Bahkan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari pernah tabarukan dengan KH. Zainuddin. Allohumma Berkah 🤲

Mungkin ada santri beliau, yang belum Saya Sebutkan Disini Monggo Ditambahkan..

Lahum Al Fatihah

Hasanurrahman