FORSILADI JAWA TIMUR: Digandeng UT Surabaya dalam meningkatkan pendidikan di Jawa Timur

Menara Madina, (24/1/2022), Forsiladi Jawa Timur sebagai sebuah lembaga keilmuan para doktor telah dilirik oleh berbagai lembaga pendidikan utamanya di Jawa Timur. Setelah di akhir tahun 2021 telah melakukan kerja sama pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bersama Universitas Islam Balitar, Blitar dan beberapa Pondok Pesantren, maka di awal tahun 2022 ini FORSILADI Jawa Timur telah digandeng oleh Universitas Terbuka (UT) Surabaya yang merupakan PTN di Indonesia yang menerapkan kelas jarak jauh.

UT Surabaya yang digawangi Direktur UT Surabaya Dr. Suparti, M. Pd. secara resmi telah menandatangani kerja sama dengan Forsiladi Sabtu (22/1/2021). Penandatanganan kerja sama ini berlangsung di gedung utama UT Surabaya. Menurut Direktur UT Surabaya Dr. Suparti, dukungan Forsiladi yang beranggotakan ratusan Doktor dari berbagai disiplin ilmu tersebut sangat penting sekali. Ini mengingat sebagai kampus negeri, UT Surabaya wajib memaksimalkan kualitas pendidikan. “UT Surabaya memiliki pembelajaran jarak jauh. Tentu kualitas pembelajaran maupun kurikulum perlu diisi oleh orang-orang yang sangat mumpuni,” ungkapnya.

Sementara itu, kerja sama UT dengan Forum Silaturahmi Doktor Indonesia ini juga disambut baik DPW Forsiladi Jawa Timur. Hal ini terlihat pada saat penandatanganan kerja sama dihadiri Ketua DPW langsung dengan didampingi oleh para Kepala Departemen dan pengurus Forsiladi lainnya datang langsung di UT Surabaya dan langsung membahas rencana kerja dan strategi ke depan.

“Kami sudah atur dan bahas semuanya secara teknis, bagaimana strategi untuk jangka pendek dan jangka panjang. Bulan depan, sudah kami bahas pertemuan untuk membahas strategi khusus, setelah kerja sama hari ini,” ungkap Dr. Rukin, S. Pd., M. Si, selaku Ketua DPW Forsiladi Jatim. “Selain itu Forsiladi Jawa Timur juga akan lebih memfokuskan untuk bersinergi dengan UT dalam mengembangkan pendidikan di Pondok Pesantren melalui Program KIP Kuliah UT jalur Pondok Pesantren” tambah Gus Rukin.

Gus Rukin sangat meyakini bahwa Program Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan oleh UT ini menjadi salah satu solusi strategis untuk meningkatkan pendidikan dimasa yang akan datang. Program ini dapat dilakukan oleh para pengelola lembaga pendidikan yang belum memiliki pendidikan tinggi, maupun perguruan tinggi yang belum memiliki program studi yang diminati masyarakat sementara program studi itu ada di kampus UT. Selain itu para doktor yang tergabung dalam Forsiladi juga bisa menjadi TUTOR dengan tujuan pemaksimalan kualitas pendidikan. Ini merupakan peningkatan mutu pembelajaran yang dilakukan dengan sistem jarak jauh, namun demikian tetap memperhatikan akan kualitas pendidikan terhadap mahasiswa dan alumninya. (Rin)