MKKS SMPN BANYUWANGI STUDI TIRU DI SMP 5 BANDUNG

Menaramadinah.com-Bandung, 27/01/22. Sebuah agenda organisasi para kepala sekolah itu, satu di antaranya adalah melakukan studi tiru.

u7

Maksud dan tujuan tidak lain adalah belajar dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pengalaman bagaimana layanan penyelenggaraan sekolah di kota ternama. Rombongan MKKS SMP Banyuwangi yang dipimpin langsung oleh Supriyadi, M.Pd., yang juga kepala SMP 1 Banyuwangi itu, disambut hangat oleh kepala SMP 5 Bandung, Bapak Sukmana, M.Si.

Di dampingi para waka dan beberapa guru, Kasek senior yang hampir memasuki masa pensiun itu, menyampaikan beberapa hal yang menyangkut manajemen pengelolaan sekolah yang dikenal sebagai sekolah ‘favorit’ di kota Bandung.

Kasek Sukmana mengatakan bahwa “standarisasi menajemen pengelolaan sekolah negeri di Nusantara ini semuanya sama, cetusnya.

Selanjutnya yang berbeda itu adalah kondisi objektifnya di mana sekolah itu berada, daya dukung sumber daya yang ada, keterlibatan pemerintah daerah dan selanjutnya bagaimana Kasek sebagai seorang manajer bisa mengoptimalkan semuanya itu”.

Masih menurut Kasek Sukmana, kefavoritan SMP 5 Bandung ini diuntungkan karena ada di tengah kota, sekolah paling tua di kota ini, dan tentu input-nya di atas rata-rata sekolah negeri yang lain.

Sangat wajar jika sekolah ini selalu menduduki peringkat teratas dalam perolehan penilaian akademik siswa, penilaian kelembagaan sekolah (nilai akreditasi hampir sempurna, 99).

Bukan berarti sekolah yang lain tidak bagus, karena modal awalnya memang kami lebih unggul, dari pada sekolah lain, seraya merendah paparnya.

Dalam akhir sambutannya, Kasek bertubuh tambun itu, berpesan, “para Kasek jangan takut-takut berbeda dalam rangka berinovasi, dan jangan tanggung-tanggung dalam mengabdi. Kualitas layanan dan kenyamanan di sekolah merupakan fokus utama seorang kasek.

Figur Kasek sebagai pengendali sistem manajemen di sekolah, kompetensi dalam berkomunikasi serta mampu menggerakkan semua lini yang ada, itulah modal utama keberhasil memimpin sekolah”.

Pada bagian yang lain, Kasek Sukmana menunjukkan, bagaimana menciptakan suasana sekolah yang produktif, kondusif dan dinamis. Perlakukan dan hargai semuanya; guru, non-guru, murid-murid, sehingga mereka benar-benar ada dalam suasana yang ‘merdeka’.

Dan juga diharapkan seorang Kasek mampu berkomunikasi dengan Komite, LSM, Media dengan prinsip orang Jawa “mikul dhuwur mendhem jeru”, dengan fasih mengucapkan falsafah Jawa.

Mewakili kawan-kawan Kasek, Supriyadi, M.Pd. menyampaikan terima kasih atas kesediaan menerima rombongan MKKS SMP Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, menyampaikan salam dari Pemkab. Banyuwangi, Dinas Pendidikan Banyuwangi.

Sementara kasek yang lain, Haji Hasan, Kepala SMP 1 Srono yang juga sebagai ‘tour leader’ dalam acara ini, melihat fakta bahwa yang ada di SMP 5 Bandung memang bagus, pada beberapa hal unggul, dan itu wajar saja karena banyak hal sebagai pendukungnya.

Menunjukkan kelas sekolah yang posisinya ada di pusat kota. Beberapa hal menginspirasi, pada bagian lain standar. Artinya bahwa kondisi sekolah-sekolah di Banyuwangi, berpotensi untuk bisa meraih prestasi yang sama seperti itu.

Jujur kita hanya kalah input saja. Sistem manajemen dan layanan serta penciptaan kondusitas yang produktif inshaAllah tidak berbeda jauh bahkan bisa lebih baik, tutur Kasek berdarah Madura itu.
MR, Jurnalis menaramadinah.com