Sejarah Baru Kepengurusan di PBNU 2022-2027

Catatan Drs. Husnu Mufid, M PdI Pemred menaramadinah.com dan Sejarawan Surabaya.

Setelah melalui Muktamar NU di Lampung bulan lalu yang berakhir dengan damai dan sejuk,  maka satu bulan kemudian terbentuklah struktur kepengurusan PB NU 2022-2027.

Di kepengurusan di PBNU ini ada hal hal yang baru. Diantaranya masuknya tokoh perempuan masuk ke dalam Struktur PBNU yaitu istri KH. Abdurrahman Wakhid yaitu Hj. Sinta Nuriyah dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansah.

Padahal dalam sejarah  berdirinya NU dari awal  hingga kepengurusan PBNU dibawah pimpinan KH. Said Aqil Siraj tidak mengikutsertakan petempuan dalam kepengurusan PB NU.

Tokoh Islam perempuan yang ada, masuk kedalam organisasi Banom NU yaitu Muslimat NU. Dengan demikian antara NU dan Muslimat dalam naungan organisasi yang berbeda. Istilahnya sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

Dalam perkembangannya pasca  Muktamar NU di Lampung ada nuansa yang menarik. Dimana pada kepengutusan PBNU dibawah pimpinan KH. Miftahul Akhyar sebagai Rois Am dan KH. Yahya Staquf selaku Ketua Tanfiziah memasukkan tokoh wanita Islam kedalam kepengurusan di PBNU.

Dengan demikian, kepengurusan PBNU sudah tidak didominasi para kiai saja, melainkan ada sejumlah Ibu Nyai yang masuk dalam kepengurusan di PBNU.

Ini menunjukkan sejarah baru ditubuh PBNU. Kemungkinan nantinya akan ada pengurus perempuan yang ada di DPWNU, DPC NU, MWC hingga Ranting PCNU.

Selain itu, juga ada yang cukup menarik dalam kepengurusan di PBNU. Dimana Ketua Tanfiziah dan Sekjen dari alumni HMI. Ini berarti bahwa para kiai NU tidak mempermasalahkan asal organisasinya.

Sedangkan IKA PMII Jatim dalam.Muswil II di Pendopo Kab Bangkalan Madura mengusulkan agar Tim Formatur untuk menjadikan Sekjen PBNU berasal dari kader PMII. Dengan alasan PMII masih ada hubungan.

Ini menunjukkan adanya keinginan PMII masuk ke dalam kepengurusan PBNU. Mengingat PMII anak kandung NU.

Lebih menarik lagi pada Muktamat NU di Lampung mencuat usulan tidak boleh rangkap jabatan. Sehingga NU bisa mandiri dan kuat. Tapi faktanya dalam kepengurusan PBNU 2022-2027 ada yang rangkap jabatan. Salah satunya Saifullah Yusuf Walikota Pasuruan.

Semoga saja Syaifullah Yusup bisa menjalankan tugas sebagai Sekjen PBNU dan Walikota Pasuruan. Mengingat dua jabatan tersebut cukup menguras tenaga dan pikiran.

Juga kepengurusan PBNU 2022-2027 berjalan lancar dan sukses. Mengingat pengurusnya memang punya keinginan besar untuk menjadi pengurus PBNU. Karena keinginan yang besar jadi pengurus akan memudahkan jalannya kepengurusan di PBNU.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *