Puisi Adalah Daya Hidup

Catatan Aekanu Hariyono.

Banyak buku yang aku kumpulkan, baik diberi sebagai hadiah maupun sengaja aku beli termasuk buku antologi yang berisi puisi.

Apakah puisi itu aku baca? Aku sendiri yang tau jawabnya, puisi itu penuh misteri !!
Jujur aku tidak terlalu suka membaca puisi dan itu sebabnya menjadikan aku masuk dalam kategori orang yang tidak bisa menulis puisi.

Tapi ada beberapa penulis dan pembaca puisi yang sangat menginspirasiku.
Sore ini aku sungguh beruntung mendapatkan sebuah buku Kumpulan Puisi berjudul Bisikan Tanah Penari yang diberikan langsung oleh penulisnya Rossa Churria.

Tidak seperti biasanya, kali ini langsung ku baca beberapa halaman seolah ada yang mendorongku untuk segera menguak isinya.

Beberapa hari ini aku begitu bersemangat untuk bertemu Ummi Rissa atau lengkapnya Rissa Churria seorang penulis puisi terlahir di Banyuwangi kini tinggal di Bekasi yang namanya sudah melejit.

Ia juga piawai menulis Cerpen, Quote, Cerita inspiratif, Esai dan Opini. Pantaslah dari cara bicaranya walau sosok penulis kaliber dunia tetapi sangat bersahaja, karena ia seorang guru dan juga seorang dosen yang bertugas di salah satu Institut Sains Jakarta.
Semilir angin di Pantai Gumuk Kantong sore ini sungguh membawa acara Selapanan Sastra yang baru pertama aku ikuti ini benar-benar terasa hangat dan sangat bernilai.

Ide-ide terbaik pun bermunculan dari peserta yang hadir terdiri dari para pegiat Literasi, sastrawan, guru, penari, penyair, tour guide, mahasiswa, seniman maupun budayawan.
Alhamdulillah…awal tahun yang penuh dengan ide gagasan positip dan inovatip.

Terimakasih Mbok Rissa Churria atas arahan motivasinya dengan meninggalkan pesan dari goresan penanya kepadaku :
“Untuk Bp.Aekanu , Puisi adalah daya hidup”.

Salam Literasi.
Salam Budaya Nusantara.

(By Aekanu – Kiling Osing Banyuwangi)