
Oleh : Yahya Aziz.
Jika Anda saya tanya mana yang lebih baik BODOH dapat hidayah, dengan PANDAI tidak dapat hidayah ?
Tentu jawabannya bodoh dapat hidayah itu lebih baik dari pada pandai tapi tidak mendapat hidayah. Dan lebih baik lagi PANDAI MENDAPAT HIDAYAH.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw :
“Man izdaada ‘ilman Lam yazdad hudaa Lam yazdad minaAllahhi illaa bu’da”
“Barang siapa bertambah ilmu tapi tidak bertambah hidayah (petunjuk) tidak bertambah hidayah petunjuk Allah dan semakin jauh dari Allah”
Orang yang semakin banyak ilmunya (semakin tinggi gelar akademik dan jabatan nya) seharusnya semakin banyak wujudnya dan semakin bertambah manfaat ilmunya.
Realitas kehidupan sehari-hari ternyata banyak orang pintar sedikit orang yang benar. Orang yang benar inilah orang yang selalu mendapat HIDAYAH.
PENDIDIK SELALU MENCARI HIDAYAH.
Para pendidik (Guru, Dosen) selalu mencari hidayah dengan memohon petunjuk kepada Allah agar murid muridnya selalu mendapat hidayah.
Hal inilah yang selalu saya sampaikan kepada Guru Guru madrasah dari Mojekerto, Jombang, Lamongan, Madura, Bali, Nganjuk dan Magetan.
Seorang pendidik yang profesional tidak cukup menguasai perangkat pembelajaran : RPP, Media Pembelajaran, Strategi Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran.
Sebab yang mampu merubah watak prilaku siswa itu adalah kehendak Allah SWT.
Pernahkah seorang guru mendoakan murid muridnya di keheningan malam ? Pernahkah seorang guru memfotokopi absensi nama siswa ditaruh di atas sajadah, kemudian mendoakan dalam sujud ?
Mereka menjawab dengan jujur : BELUM PERNAH.
Inilah kelemahan para pendidik kita, mereka mengajar yang penting dapat gaji, lulus sertifikasi guru, materi yang penting sudah tersampaikan.
Mereka hanya memberi ilmu di otak, belum tersentuh hatinya.
LEBAH SELALU MENDAPAT HIDAYAH DARI ALLAH
Jangankan manusia yang bermanfaat ilmunya dicintai oleh sesama manusia.
Binatangpun dapat hidayah dan bermanfaat disenangi oleh manusia.
Contoh binatang yang mendapat hidayah adalah LEBAH (tawon)
Allah SWT berfirman dalam surat (16) An Nahl ayat 68-69 :
“Waaukhaa Robbika ilan Nahli anittakhidzii minal jibaali buyuutau waminasy syajari Ya’risyuun”
Tsumma kulii Min kulli tsamarooti Faslukii subula Robbika dzululaa yakhruju min buthuuniha Syaroobun mukhtalifun alwaanuhu Fiihi Syifaa’un Linnasi Inna fii dzaalika Laaa Yatim Liqoumi Yatafakkaruun”
1. Waaukhaa Robbuka Ilan Nahli : Dan Allah Tuhanmu mengilhamkan (memberi hidayah) kepada 🐝 lebah.
2. Anittakhidzii minal jibaali buyuutau : membuat sarang sarang rumah di pegunungan
3. Waminsysyajari minma Ya’risyuun : dan membuat sarang sarang rumah di pohon pohon yang dibikin oleh manusia.
4. Tsumma kulii Min kulli tsamarooti : Makanlah sari pati buah buahan
5. Faslukii subula Robbika dzululaa : Tempuh lah jalan Tuhanmu yang dimudahkan bagimu.
6. Yakhruju min buthuuniha Syaroobun mukhtalifun alwaanuhu : Keluar dari perut 🐝 lebah minuman 🍯 ( madu ) yang bermacam-macam warnanya.
7. Fiihi Syifaa’un : Di dalam 🍯 madu itu terdapat obat yang bisa menyembuhkan penyakit manusia.
8. Inna fii dzaalika Laaa yatil Liqoumi Yatafakkaruun : Sungguh pada yang demikian ada tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berfikir.
Di dalam hadits nabi, Rasulullah bersabda :
“Matsalul mu’mina kamatsalin nahlati Laa Ta’kulu Illaa Thoyyibaa Walaa Tadlo’uu Illaa Thoyyibaa”
“Perumpamaan seorang mukmin bagaikan 🐝 Lebah, ia tidak makan kecuali yang baik dan tidak memberi kecuali yang baik” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Hadits ini mendukung tentang ayat-ayat kauniyah surat an Nahl ayat 68-69.
Hadits ini pendek, tapi makna dan cakupan nya sungguh amat luas sekali.
Syekh Abi Thalib Al Makki, seorang ulama klasik, penulis kitab terkenal dengan judul Qut Al-Qulub ( Nutrisi Untuk Hati), beliau merangkum ayat dan hadits ini tentang 🐝 lebah ada 40 pelajaran kehidupan dari lebah.
Saya menulis tidak semua nya saya catat, cuma ada beberapa ringkasan tentang sifat dan karakter LEBAH yang harus dimiliki oleh setiap orang mukmin.
Ada 10 karakter LEBAH yang harus kita teladani :
1. Lebah itu RUKUN dengan sesama nya. Buktinya dia mampu membangun rumah rumah sarang di pegunungan, pepohonan, rumah rumah yang ada kayunya. Ukuran rumah bertingkat sangat tepat terukur sama antara atas bawah, samping kanan kiri. Inilah yang menginspirasi manusia untuk membangun hotel dan gedung pencakar langit.
Lebah mendapat hidayah dari Allah. Macan, Gajah, Kuda tidak bisa membangun rumah sendiri karena tidak mendapat hidayah.
Pertanyaan nya kapan lebah sekolah belajar ilmu geometri ? Sehingga ukuran nya tepat dan terukur.
Ini sebuah pesan terhadap orang mukmin, jika ingin sukses ummat Islam harus bersatu.
2. Lebah tidak mau mengganggu hewan yang lain, tapi bila ada yang mengganggu/menyakiti nya, maka dia membantu saudaranya yang tersakiti.
Ini pesan bila ada orang mukmin susah sedih terkena musibah maka mukmin saudara saudara yang lainnya ikut membantu.
3. Lebah dianggap hina oleh burung, tapi seandainya dia tahu didalam perut nya ada MADU, maka semua makhluk hewan akan menghormati nya.
Begitu juga seorang mukmin sejati, bila tahu didalam hati seseorang mukmin itu : keindahan iman, ketulusan hati, cinta damai. Maka dia akan dicintai oleh sesama manusia.
Contohnya Gus Dur, masa hidupnya dicintai oleh sesama muslim dan non muslim. Begitu meninggal mereka merasa kehilangan. Makam nya banyak diziarahi orang.
4. Lebah selalu mendekati benda benda yang bersih ( sari bunga, sari buah-buahan ) dan tidak mau hinggap benda benda kotor.
Begitu juga seorang mukmin selalu menjaga kesucian hati dari maksiat lahir, maksiat batin dan hal hal yang diharamkan. Selalu menjauhi sesuatu yang buruk, kotor dan keji.
5. Dari perut lebah keluar cairan berupa madu. Begitu juga seorang mukmin dari hati yang dalam keluar dari lisan nya berupa hikmah, kebijaksanaan, cinta damai jauh dari ungkapan sesat, kotor, dan hoax.
6. Lebah hanya memakan yang baik saja, begitu juga seorang mukmin dia selama hidup di dunia hanya memakan yang HALAL dan diridhoi oleh Allah SWT.
7. Lebah selalu hinggap di atas sekuntum bunga dan menghisap sari bunga. Begitu juga seorang mukmin selama hidupnya harus berkumpul dengan orang orang Sholeh. Wong Sholeh kumpulono.
8. Ukuran tubuh Lebah kecil dan sering diremehkan, tapi hasil karyanya berkualitas berupa madu sebagai obat.
Begitu juga seorang mukmin, ukuran tubuh kecil sering diremehkan orang tapi kualitas ilmu, iman, akhlak dan perilaku berkualitas tinggi dan ini amat sangat mulia.
9. Lebah tinggal di sarang rumah nya, tidak menyimpan sumber pangan lainnya dan kosong dari barang barang yang tidak berguna.
Begitu juga seorang mukmin ia tidak takut akan kemiskinan dan kebangkrutan. Menjadi miskin kaya biasa saja. Yang menjadi kaya itu adalah QONA’AH, puas terhadap pemberian Allah SWT.
Demikianlah ringkasan sifat dan karakter LEBAH yang menjadi teladan sejati bagi seorang mukmin.
Semoga bermanfaat….
( Sains Dalam Al-Qur’an, materi Diklat guru guru madrasah Jawa Timur, Jawa Tengah, Madura dan Bali)
“Penulis Buku Taubatnya Peselingkuh dan Menara Madinah com”