SAS Memastikan Dukungan Penuh dari PW dan PCNU

 

Lampung-menaramadinah.com-Usai Muktamar dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi, kompetisi dua Caketum PBNU; KH Said Agil dengan Gus Yahya masih terus memanas.

“Alhamdulillah Yai Said sudah mendapatkan dukungan penuh dari PWNU dan PCNU baik yang di dalam negeri maupun PCI-NU (luar negeri),” ungkap Akhmad Muqowam, tokoh utama penggalangan Caketum KH Said (SAS), kepada pers Rabo.

Kendati demikian, Mas Qowam, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa tim-nya SAS tidak akan terpancing dengan berbagai provokasi dari pihak lain karena kompetisi di arena Muktamar NU ini berbeda jauh dengan laga perebutan kepemimpinan di lembaga lain seperti Partai Politik. “Dalam Muktamar NU itu kita tidak bisa menafikan unsur moralitas yang bersumber dari agamal,” tandas Ketum IKA PMII itu.

Dari laporan yang ada, kata Mas Qowam, mendekati detik-detik penentuan Calon Ketua Umum PBNU, nama SAS makin melambung meski tidak menggunakan instrumen berbagai fasilitas yang bisa menimbulkan pro-kontra. Dari realitas itulah, laju SAS menuju ke kursi Ketum PBNU makin sulit dikejar oleh kandidat lain, apalagi tantangan dan beban NU ke depan itu makin membutuhkan kepemimpinan Yai asal Kempek, Cirebon itu.

Apalagi dari sanad ke-ilmuan, banyak sekali pimpinan PWNU dan PWNU yang masih banyak beririsan dengan SAS. “Pola hubungan seperti itu juga nggak bisa dinafikan dalam kultur NU. Dari berbagai aspek itulah yang makin meyakinkan tim kami bahwa SAS merupakan pilihan yang tetap menjadi nahkoda PBNU ke depan, apalagi dengan dukungan serta doa restu dari para Habaib, Ulama, Masyayekh, Kyai Sepuh yang sangat dominan di Nahdlatul Ulama,” pungkas Mas Qowam. (MR)