Kediri-menaramadinah.com-Sinar matahari cerah, cuaca sejuk, SDM PKH Kediri, bersama-sama dengan Yayasan Keluarga Harapan, Kamis 16 Desember 2021 disambut hangat oleh BBPPKS(Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial) Regional III Jogyakarta, antara lain; Uji Hartoto, widyaiswara, Pristi Yudawati, Kabid Penyelenggaraan Diklat dan Kerjasama dan Kerjasama dan Ali Makmun Simamora, Koordinator Bidang Perencanaan dan Evaluasi.
Kedatangan SDM PKH Kediri, bersamaan dengan kehadiran tamu dari Solo.
Dalam penyambutan nya Pristi Yudawati, mengungkapkan kegembiraan dan kesyukurannya atas kunjungan SDM PKH ke Balai Diklat, hari ini. Dalam keterangan singkatnya Pristi menjelaska bahwa 2 (dua) tahun terakhir situasi belum memungkinkan untuk mengadakan diklat secara tatap muka, sehingga perlu belajar yang lebih giat lagi. “Belajar dengan tatap muka tetap sangat penting dan efektif” terangnya.
Selain itu Pristi juga mengungkapkan pentingnya sertifikasi bagi pendamping Sosial atau PKH. Semoga tahun 2022, kegiatan sudah bisa seratus persen, karena situasi ini juga hadapi dengan sabar.
Sementara Ali Makmun Simamora juga menjelaskan bahwa tahun 2022 akan ada diklat Stunting di BBPPKS Jogjakarta untuk provinsi Jawa Tenga dan Solo di sini.terangnya.
Sedangkan untuk SDM Jawa Timur, Diklat Stunting nya di Kalimantan, tepatnya di Banjarmasin, “Mudah-mudahan yang hadir hari ini Solo dan Kediri bisa dipanggil.
Solo dan Jawa Tengah di Balai Besar Solo dan Jawa Tengah di Jogja dan Kediri(Jawa Timur) rencana di Kalimantan.
Dari kegiatan SDM PKH dan Anggota Yayasan Keluarga Harapan Kediri ini juga membanggakan para widyaswara dari Balai Diklat atas kreasi dan inovasi dari Kediri ini, yaitu Gerakan Centing, cegah tangani stunting. Semoga inovasi tersebut bisa berkontribusi untuk turut menurunkan angka stunting di tahun 2024, ungkap Widyaswara Bu Yani
Nur Habib.