Jakarta-menaramadinah.com-Setelah sempat tertunda Munas Forsa ke 2 akibat Covid 19 berujung pada PPKM Mikro., PPKM Darurat akhirnya digelar pada Kamis-Jumat 9-10 Desember 2021 di Jakarta kemarin.
Lebih lanjut, Rhoma Irama mengatakan, parhelatan munas ini bukan sesuatu yang ringan, dan sangat berat. Bagaimana mengumpulkan seluruh anggota secara nasional, dan disana kita akan mewadahi berbagai macam pendapat yang saling kontroversi dan sebagainya.
“Untuk mencapai suara bulat yang menentukan siapa yang menjadi Ketua Umum kita sesuai AD RT Forsa. Sedangkan Forsa baru satu kali melaksanakan munas. Itu makanya saya salut Forsa bisa mengadakan munas kedua dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini,” tuturnya.
Bang Rhoma meminta agar dimanapun berada para Pengurus dan Anggota Forsa menjaga nama baik Rhoma Irama dan Soneta.
“Apapun menyangkut Forsa, terkait baik buruk nya itu juga akan menyangkut yang namanya Rhoma Irama. Oleh karena itu saya meminta ada klausul atau hak veto dalam organisasi karena ada nama saya dan Soneta yang anda perjuangkan itu,” tambah Rhoma Irama.
Selain itu, Rhoma berharap Forsa menjaga Indonesia dari musik-musik yang tidak Pancasilais.
“Karena musik bisa mengubah karakter dan pribadi seseorang. Dari pribadi yang baik menjadi tidak baik. Oleh karena itu Forsa menjadi garda penjaga musik di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forsa, Surya Aka Syahnagra di Jakarta, mengatakan Munas yang kali pertama digelar ini dihadiri sebanyak 16 dewan pimpinan wilayah/provinsi di Indonesia.
“Tamu yang datang diperkirakan mencapai puluhan orang yang mewakili sebanyak tiga juta penggemar Rhoma Irama dari seluruh penjuru Indonesia, yakni dari Pulau Sumatera hingga Papua,” katanya.
Diacara Munas ke 2 ini cukup demokratis. Karena banyak yang mencalonkan diri secara terang terangan.
Diantaranya Ketua Umum DPP Forsa yang sekarang, Surya Aka Syahnagra, yang dinilai masih berkesempatan untuk dicalonkan kembali, Yan Ergitas, Ketua DPW Forsa Jawa Barat. Sebagaimana beredar di media sosial, salah satu pendiri Forsa yang biasa dipanggil Kang Yan ini secara terbuka menyatakan kesiapannya.
Selain itu, Saefudin Latief, Ketua DPW Sumatera Selatan atau Zainal Abidin, Ketua DPW DKI Jakarta yang dinilai cukup mumpuni.
Ada juga Sekjen DPP Forsa Abdul Wahed Unoe, tokoh Forsa DKI Jakarta Kuswanto, putra/putri Bang Haji, Ficky Rhoma dan Debby Rhoma.
Dalam Munas ke 2 tersebut H. Kuswanto terpilih sebagai Ketua Umum periode 2021-2026. Mengalahkan kandidat lain secara demokratis.
Pada Munas ke 2 Forsa ini, setelah pemilihan ketua umum baru. Langsung diadakan pelantikan oleh Rhoma Irama. Dengan mengucap bismillah.
Kemudian dilakukan penyerahan bendera Patakan dari Ketua Umum Forsa lama H. Surya Aka kepada Kerua Umum baru H. Kuswanto.
Dengan demikian Munas ke 2 Forsa berjalan secara demokratis. Berakhir dengan sukacita. Tanpa intrik politik. Seluruh peserta mendukung Ketua Umum yang baru terpilih. Lewat pemilihan yang benar benar demokratis.
(Yulianto)